Tanpa sepengetahuan Nova, tangan kiri pelaku dengan gesit memindahkan satu gelang ke dadanya lalu menghimpit gelang itu di kaca etalase toko.
Tak berselang lama, satu pelaku lain datang juga berjalan kaki.
Seperti pelaku pertama, dia berlagak membeli dengan menunjuk satu cincin emas.
Namun ternyata pelaku kedua bertugas mengambil hasil emas yang disembunyikan pelaku pertama.
"Mereka yang terlibat tiga orang, satu orang mengamati situasi, dua orang lainnya bertugas mengelabui saya.
Aksi emak-emak itu memang cepat tak sampai lima menit.
Bahkan saat mengambil gelang emas hanya hitungan detik," bebernya.
Nova menjelaskan, selepas komplotan itu pergi baru tersadar akan aksi tersebut.
Dia kalut lantas meminta kepala shift untuk menghitung ulang atau stock opname jumlah gelang dari jenis yang diambil pencuri.
Benar saja, satu gelang telah dibawa oleh pencuri.
"Saya lalu teriak dan mengejar pelaku namun saya cari sudah tak terkejar," ungkapnya.
Menurutnya, gelang emas yang diambil pelaku berupa gelang Krepyak berbahan emas tua seberat 12,200 gram.
Harga emas tua itu seharga Rp 8,5 juta.
Dari kejadian itu, dia terpaksa mengganti emas yang dicuri komplotan tersebut.