TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Gara-gara percaya orang yang menyarankan menghubungi call center saat ATM-nya terganjal, seorang warga Banjarnegara, Jawa Tengah, kehilangan uang Rp 45 juta.
Ia menjadi korban pembobolan rekening bank modus ganjal kartu ATM.
WD, warga Banjarnegara kaget lantaran uang Rp 45 juta lebih di rekeningnya tiba-tiba raib, (1/12/2020) lalu.
Ia menyadarinya setelah ATM nya tertelan di ATM SPBU Mandiraja, Banjarnegara.
Rupanya, skenario ini telah dirancang pelaku kejahatan.
Saat ATM tertelan atau terganjal, pelaku pura-pura menyarankan korban untuk menghubungi Call Center.
Siapa sangka, Call Center abal-abal itu ternyata sekomplotan dengan pelaku yang saling kerjasama.
Benar saja, modus ini dipakai pelaku untuk mengorek PIN korban.
"Saat komunikasi dengan call center, korban diminta nomor PIN dan jumlah saldo terakhir, "kata Kasatreskrim Polres Banjarnegara Iptu Donna Briadi, Sabtu (2/1/2021).
Bukannya mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Korban justru harus menerima kenyataan pahit karena tertipu.
Orang yang terlihat baik pada awalnya ternyata menyimpan niat jahat untuk menggasak uangnya.
Saat ia mengecek, saldo di rekeningnya telah terkuras nyaris habis.
Saldo yang semula berjumlah Rp.45.483.006, tiba-tiba berkurang menjadi Rp.259.506.