Menurutnya, langkah keramas tersebut bisa mencegah adanya virus corona yang menempel di rambut.
"Yang penting kita meminimalisir dengan apa yang bisa menempel di kita dan bisa membawa ke orang-orang di sekitar kita," katanya.
"Cuma yang selama ini kita enggak perhatikan, tapi siapa tahu dari situ (asal virusnya)," papar Helmi.
Baca juga: Viral Pria Punya Tanda Tangan Mirip Lambang Desa Konoha, Syaiful: Saya Memang Penggemar Naruto
Baca juga: VIRAL Pemuda Kaget Lihat Foto Orangtua Pengantin di Cover Undangan Pernikahan: Saya Kira yang Nikah
Ia menambahkan, para tenaga kesehatan biasanya juga melakukan keramas ala protokol kesehatan setelah menangani pasien.
"Iya, kalau kita tangani pasien ya kita anjurkan seperti itu, selain cuci tangan," ungkapnya.
"Mungkin bisa diaplikasikan juga. Kita pakai baju saja harus ganti, bajunya disimpan di keranjang ."
"Nah, kenapa rambut enggak pernah begitu. Sementara rambut kan kita kontak terus," pungkas Helmi.
Berikut keterangan lengkap dokter tersebut dalam videonya:
"Keramas ala protokol Covid-19.
Saat keramas jangan langsung menyiram rambut.
Karena bisa saja virus dari rambut masuk ke dalam mata, hidung, dan mulut.
Basahi tangan lalu tetesi dengan sampo secukupnya.
Usapkan sampo ke seluruh rambut lalu tunggu 20 detik sampai 1 menit.
Biarkan deterjen bekerja membunuh seluruh virus di area rambut.
Bilas dengan air hingga bersih, semoga bermanfaat," tulisnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)