Laporan Kontributor TribunJabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru kasus pembunuhan Fathan, mahasiswa Telkom Univeristy terkuak.
Ternyata setelah membunuh korban, pelaku sempat mondar-mandir sambil merokok.
Setelah memastikan kondisi korban, pelaku lalu mengganti semua pakaian korban.
Hal itu diketahui dari hasil rekontruksi yang dilakukan Polres Karawang, Selasa (19/1/2021).
Ada 40 adegan dalam reka ulang tersebut. Tiga tersangka dihadirkan dalam reka ulang ini.
Baca juga: Detik-detik Mahasiswa Telkom University Fathan Ardian Dibunuh Bang Jo, Korban Sempat Tendang Pelaku
Baca juga: Kronologi Lengkap Kasus Pembunuhan Mahasiswa Telkom University Fathan Ardian, Berawal dari Facebook
Dalam rekonstuksi terlihat saat Jhovi Fernando (30) alias Bang Jo berada di kontrakannya yang berlokasi di Dusun Cilalung, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang bersama Fathan.
Kemudian, Fathan keluar untuk membeli kuota dan kembali ke kontrakan dengan membawa minuman keras.
Sekitar pukul 01.00, Fathan dan Bang Jo keluar untuk makan.
Lalu, mereka kembali ke kontrakan dan minum.
Dari sana, Bang Jo mulai menagih janji Fathan yang akan meminjamkan uang. Setelah itu justru terjadi adu mulut antar keduanya.
Karena tersinggung dengan perkataan Fathan, Bang Jo kemudian menampar pipi sebelah kiri korban dan dibalas oleh korban dengan tamparan.
Bang Jo yang sudah naik pitam, mencekik leher Fathan dengan dua tangannya.
Fathan berusaha berontak dengan menendang pelaku, setelah lemas. Bang Jo membenturkan kepala Fathan ke tembok satu kali.
Setelah membunuh Fathan, pria yang mengaku memiliki keahlian supranatural kepada Fathan ini keluar kamar dan mondar-mandir sambil menghisap rokok.
Bang Jo kembali ke dalam untuk memastikan kondisi Fathan, ia melihat Fathan sudah mengeluarkan busa dari mulutnya.
Bang Jo pun segera mengganti semua pakaian Fathan.
Ia membawa kendaraan roda dua dan semua barang Fathan ke perumahan Vila Karawang.
Di rumah temannya ini, Bang Jo mulai mengirimkan pesan WhatsApp dengan handphone milik korban yang berisi ancaman penculikan kepada keluarga Fathan, serta meminta tebusan Rp 400 juta untuk dikirim ke rekening milik tersangka HA alias Ucen (20).
Baca juga: Tagih Upah yang Sudah Dibayarkan, Pria 65 Tahun Tewas Dibunuh Tukang Bangunan di Depan Rumah
Dua hari setelah kejadian pembunuhan, Ucen dijemput Bang Jo di Terminal Klari.
Bang Jo menceritakan persoalannya dan meminta bantuan Ucen untuk membuang mayat Fathan di kontrakannya.
Keduanya kemudian mengikat tangan dan kaki korban dengan tali rapia dan membungkus mayatnya dengan plastik dan sarung serta melilitnya dengan bed cover.
Setelah membungkus mayat Fathan. Bang Jo dan Ucen menemui Rio di perempatan Johar.
Ketiganya pergi bersama untuk meminjam mobil mini bus milik paman Bang Jo.
Usai meminjam mobil, ketiganya berangkat menuju Gor Panthayuda. Sambil makan sate di Gor, Bang Jo meminta tolong Rio untuk membantunya membuang mayat Fathan.
Sebelum membuang mayatnya, para tersangkat melakukan survei lokasi yang akan dijadikan tempat pembuangan mayat Fathan.
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Kamar, Ada Luka Tusuk, Ibu Korban Curiga saat Dengar Pintu Terbuka
Baca juga: Fathan Tertarik Berkenalan dengan Bang Jo Karena Mengaku Bisa Melihat Hal Ghaib
Awalnya mereka akan membuang mayat di sekitar Irigasi Tamelang, Purwasari.
Seusai di kontrakan, Bang Jo dan Ucen segera mengangkut tubuh Fathan ke belakang mobil. Rio sebelumnya menunggu di mobil sebagai pengemudi.
Para pelaku kemudian berputar-putar hingga menemukan lokasi di Dusun Kecemek, Bayur Kidul, Cilamaya Kulon. Bang Jo dan Ucen membuang mayat Fathan di tersier.
Mobil yang dipinjam tersebut, segera dicuci oleh para pelaku sebelum dikembalikan kepada paman Bang Jo.
Setelah mengembalikan mobil, Rio pulang ke rumahnya dan diberikan uang senilai Rp 400.000.
Kemudian Bang Jo mengantarkan Ucen ke Terminal Klari dan memberikan ongkos senilai Rp 300.000.
"Dari reka adegan ini, ternyata peran HA hanya membuang mayat. Berbeda dengan keterangan sebelumnya, ternyata HA baru ada di kontrakan dua hari setelah pembunuhan," kata Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra di sela rekontruksi di Terminal Klari, Selasa (18/1/2021)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Setelah Membunuh Mahasiswa Telkom Bang Jo Merokok, Minta Bantuan Buang Korban Sambil Makan Sate