"Termasuk pendirian Posko Pam di lokasi giat," imbuh Ade.
Selain itu, Polresta Solo juga menerjunkan Tim Pengurai Kerumunan untuk mengantisipasi adanya massa yang nekat datang ke lokasi.
"Untuk Tim Pengurai Kerumunan yang akan diterjunkan baik di tingkat Kecamatan maupun di tingkat Kota," paparnya.
Ade pun mengimbau massa pendukung untuk menyaksikan pelatikan di rumah masing-masing, mengingat pandemi covid-19 di Kota Solo belum usai.
"KPU Kota Surakarta akan menyiarkan secara streaming, sehingga bisa diakses publik secara langsung tanpa harus datang ke lokasi giat," tandasnya.
Janji Gibran
Gibran-Teguh tinggal selangkah lagi akan ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo terpilih.
Pasangan yang diusung PDI Perjuangan tersebut berhasil menumbangkan Bagyo Wahyono - FX Supardjo (Bajo) di Pilkada Solo 2020.
Gibran - Teguh berhasil meraup suara sebanyak 225.451 suara atau 86,53 persen.
Sementara Bajo hanya meraup 35.055 atau 13,45 persen.
Adapun Gibran - Teguh sempat menggembar-gembor 8 program utama selama masa kampanye atau debat Pilkada Solo 2020.
Berikut 8 program utama pasangan Gibran-Teguh:
1. Bangkit dari Pandemi Covid-19
Program ini memastikan keseluruhan program pemerintahan, termasuk quick wins pada tahun pertama untuk pemulihan ekonomi, menjaga daya beli masyarakat, dan kesehatan.
2. Pendapatan Daerah dan Pembiayaan Pembangunan
Program ini dilatarbelakangi dampak pandemi Covid-19 di mana itu berdampak pada menurunnya penerimaan pajak daerah.
3. Pendidikan dan Kesehatan
Program ini bertujuan untuk pengembangan kualitas dan kuantitas pendidikan dan kesehatan.
4. Pariwisata dan Industri Kreatif
Sektor pariwisata menjadi satu sektor yang babak belur dihantan pandemi Covid-19.
Kondisi itulah yang melatarbelakangi program sektor pariwisata dan industri kreatif yang diusung Gibran-Teguh.
5. Tata Ruang dan Infrastruktur
Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah tata ruang dan infrastruktur kota.
Program akan memunculkan kebijakan dan implementasi pembangunan yang memperhatikan aspek tata ruang dan lingkungan.
6. Investasi Kebudayaan
Keberlangsungan kebudayaan sedikit bergeser dengan terjadinya pandemi Covid-19.
Itu ditunjukkan dengan pergeseran budaya panggung menjadi penyajian daring.
Selain itu, pelaku budaya dan seni juga terdampak pandemi Covid-19.
Program ini dilatarbelakangi atas kondisi tersebut.
Baca juga: Kapten Bhayangkara Solo FC pun Ingin Kompetisi Dihentikan dan Mulai Kompetisi Baru 2021
7. Kepemudaan dan Kesetaraan Gender
Program ini memperhatikan pembangun manusia. Pembangunan itu merupakan komponen strategis untuk masa depan kota.
Itu akan menggandeng generasi muda yang berpikiran maju dan berkarakter dalam menghadapi tantangan era disrupsi.
8. Kerja sama Solo Raya
Program ini dilatarbelakangi penyelesaian masalah-masalah Solo yang berkaitan dengan kabupaten sekitarnya.
Itu juga akan memerlukan koordinasi dan kerja sama pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota/kabupaten.
Penetapan Gibran
Sementara itu, penetapan pasangan Gibran-Teguh sebagai pemenang Pilkada Solo 2020 akan diselenggarakan pekan depan.
Tepatnya, penetapan dilangsungkan di Swiss-Belhotel Solo, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Kamis (21/1/2021).
Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti menyampaikan tahapan penetapan Gibran - Teguh tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Terlebih lagi, tahapan tersebut dilangsungkan selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Pembatasan jumlah peserta yang hadir akan dilakukan sesuai regulasi, yakni 25 persen dari total kapasitas gedung.
"Rencana 21 Januari nanti. Yang diundang terbatas. Nantinya 25 persen dari kapasitas gedung. Paling utama LO," kata Nurul kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/1/2021).
Baca juga: 2 Nakes Alami Pusing dan Pegal Setelah Divaksin Covid-19, Kepala Dinkes Solo Berikan Penjelasan
Bila merujuk Peraturan KPU (PKPU) Nomor 19 Tahun 2020 Pasal 54 Ayat 1, rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih dilakukan dalam rapat pleno terbuka, dengan dihadiri semua paslon, parpol pengusung, dan unsur Bawaslu.
Nurul menyampaikan pihaknya masih menunggu terbitnya Buku Register Perkara Konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi (MK).
Itu digunakan sebagai satu landasan hukum dalam penetapan pasangan Gibran-Teguh.
"Nunggu 18 Januari 2021 pencatatan di MK. Dari situ MK beri salinan ke KPU RI yang nantinya memberikan surat ke KPU kabupaten/kota," ucap Nurul.
"Yang intinya selama tidak tercatat di BRPK bisa melakukan penetapan," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Hasil Audit Dana Kampanye Pilkada Solo : Gibran -Teguh Habiskan Rp 3,2 Miliar, Bajo Rp 153 Juta
(Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra)