Saat pertama kali berjualan pada 1985, menurut Marno, satu porsi es buah Pak Lantip dijual seharga Rp250.
Saat itu masa kepemimpinan Presiden Soeharto.
Baca juga: Jelajahi Kuliner Nusantara, Nikmati Kelezatan Menu Pilihan di Hotel Santika Premiere Bintaro
Setelah itu, setiap tahun es buahnya hampir selalu mengalami kenaikan harga.
Kini, satu porsi es buah Pak Lantip dijual seharga Rp 9.000.
Adapun resep dan bahan baku es buahnya tak pernah berubah sejak awal.
Ia bercerita, memiliki beberapa pelanggan setia dari jauh.
Contohnya, pelanggan yang kini tinggal di Kalimatan.
Pelanggan tersebut dahulu bersekolah di Pondok Pesantren Muallimat, kuliah di Yogyakarta, dan saat ini bekerja di Kalimatan.
"Tapi kalau kembali ke sini, pasti mampir. Dia pelanggan dari awal," terang Marno.
Es buah Pak Lantip beroperasi tanpa hari libur, yakni Senin-Minggu pukul 10.00-16.30 WIB.
Namun, saat pelanggan sedang ramai, terkadang bisa habis pukul 15.00 WIB.
Rasa dahaga di tengah teriknya siang langsung terobati jika menikmati es buah legendaris ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah Es Buah Campur Gerjen Pak Lantip Yogyakarta, Dirintis Sejak Era Pak Harto
(Tribunjogja.com/Maruti Asmaul Husna)