Atas kondisi ini, Suryani berharap ada donatur yang bisa membantu meringankan beban untuk membayar utang biaya perawatan sang suami, senilai kurang lebih Rp 17 juta.
Sementara jenazah Gede Seni rencananya akan dikubur di Setra Desa Adat Kubutambahan, pada Selasa, 26 Januari 2021 mendatang.
"Saya berharap sekali ada warga yang bisa bantu bayar utang di rumah sakit. Saya punya anak kecil, tidak punya uang, saya mohon sekali bantuannya," ucapnya.
Baca juga: Jenazah Angga Korban Sriwijaya Air Dimakamkan, Ibunda: Biasanya Naik Kapal, Tak Pernah Naik Pesawat
Baca juga: Jenazah Rahmania dan Putrinya Dimakamkan di Kediri, Ibunda Tak Kuasa Menahan Tangis
5. RS izinkan dibawa pulang
Direktur Utama RSUD Buleleng, Bali dr Putu Arya Nugraha tidak menampik jika ada jenazah yang dipulangkan dari RSUD menuju ke rumah duka, dengan menggunakan mobil pikap.
Keputusan itu diambil oleh pihak keluarga sendiri.
dr Arya menjelaskan, keluarga almarhum sebelumnya mengaku akan membawa pulang jenazah ke rumah duka dengan menggunakan mobil carry.
Atas keputusan tersebut, pihak rumah sakit pun mengizinkan, sebab pulangnya jenazah menggunakan mobil pribadi bukan kali pertama terjadi.
"Di bayangan saya, mobil carry itu tertutup, seperti bemo (angkot,red). Karena selama ini keluarga yang mau memulangkan jenazah menggunakan mobil pribadi itu banyak."
"Tapi biasanya mereka menggunakan mobil APV atau angkot, namun ternyata untuk kasus yang ini, carry yang digunakan bak terbuka."
"Pihak keluarga sebenarnya tidak mempermasalahkan. Tapi karena viral di sosial media, warganet merasa itu tidak pantas," ucapnya.
Baca juga: Gugur Ditembak Saat Pengejaran Anggota KKB, Jenazah Pratu Dedi Hamdani Dimakamkan di Lombok Tengah
6. Tercatat sebagai pasien umum
dr Arya pun menegaskan, pihak keluarga sejatinya bisa meminta agar jenazah dibawa pulang, dengan menggunakan mobil jenazah.
Pembayarannya nanti akan dimasukan sebagai piutang, yang dikalkulasikan dengan biaya perawatan.