Grup ini beranggotakan 13 orang yang merupakan mahasiswa Seni Tari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Firman, pelopor kelompok dance ini mengatakan Ambyar People bisa terbentuk karena adanya pandemi Covid-19.
"Ambyar people terbentuk karena corona. Isinya anak tari dari ISI Yogyakarta dan UNY. Awalnya memang sudah sering nongkrong bareng dan sharing masalah tarian," terang Firman.
Semenjak pandemi, semua orang dianjurkan untuk di rumah saja, sehingga membuat Firman bersama teman-temannya melakukan sharing koreo lewat platform TikTok.
Sharing koreo ini dilakukan awalnya karena banyak para dancer yang diberhentikan dari pekerjaannya sehingga mereka berbagi ilmu lewat sosial media.
Baca juga: Fakta-fakta Viralnya Komplain Eiger setelah Youtuber Review Produk, Ternyata Ada Korban Lainnya
Baca juga: Viral Surat Keberatan Eiger Atas Konten Video Review Seorang YouTuber, CEO Eigorindo Mengaku Salah
Setelah PSBB sudah sedikit dilonggarkan, Firman memutuskan untuk bertemu dengan teman-temannya di studio untuk melepas rasa kangen dan latihan.
Saat itulah awal mula Ambyar People terbentuk.
"Terbentuknya Ambyar People ini setelah kita booming di tempat latihan itu, kita juga ada pertemuan di kafe dan coba koreo simpel tapi dengan gaya flashmob. Setelah itu videonya viral," kata Firman.
Dinamakan Ambyar People karena orang-orang yang ada di dalamnya tidak merasa malu walaupun harus tampil di muka umum.
Keisengan mereka dalam membuat koreo ternyata banyak diminati, bahkan ada juga yang me-request lagu-lagu pop dangdut lainnya.
"Jadi akhirnya kita coba menggali lagu-lagu pop dangdut, karena kita kan suka lagu pop dangdut itu."
"Waktu itu kita bikin lagu dari Happy Asmara ternyata banyak yang antusias, lalu mencoba lagunya Guyon Waton, Denny Caknan, dan ternyata booming dan sampe kita trending di Twitter," ucap lulusan ISI Yogyakarta ini.
Baca juga: Viral Pasangan Disebut Gencet di Jalan, Ternyata ODGJ yang Berpelukan, Tidak Berhubungan Intim
Baca juga: Fakta Viral Kucing Dijagal di Medan, Dagingnya Dijual Pelaku hingga Pemilik Rugi Rp 12 Juta
Ingin Promosikan Tarian Indonesia Melalui TikTok
Firman mengatakan Ambyar People memang dibentuk dengan tujuan untuk saling sharing koreo, sambil mempromosikan budaya tarian tradisional Indonesia kepada masyarakat luar.