TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) berinisial GSDS (19) ditangkap polisi, Minggu (31/1/2021).
GSDS, siswi SMA Negeri di Kota Kupang itu ditangkap karena diduga menyebarkan ujaran kebencian terkait Covid-19.
Ia membuat video membakar masker, memaki tenaga medis hingga menyebut Covid-19 hoaks.
1. Videonya viral
Melansir Kompas.com, dua video berisi kata kasar yang ditujukan kepada tenaga medis dan pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19 viral di media sosial.
Masing-masing video tersebut berdurasi 29 detik.
Dalam video tersebut terlihat seorang remaja perempuan tanpa mengenakan masker dan memakai kaus hitam lengan panjang.
Baca juga: Siswi SMA Maki Tenaga Medis, Bakar Masker hingga Sebut Covid-19 Hoaks, Terpancing Status WA Teman
Baca juga: Nasib Siswi SMA yang Sebut Covid-19 Hoaks, Orang Tua Pasrah saat Anaknya Digiring ke Mapolda NTT
Pada video yang pertama, perempuan itu memperkenalkan diri sembari memegang masker.
Ia mengaku tinggal di salah satu panti tuna netra di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saudara kita yang tidak melihat dan tidak tahu Covid-19 yang hoaks, sakit hati saya," ujar perempuan tersebut seperti dikutip dari video yang beredar.
Bahkan, perempuan tersebut juga menyebut bahwa dokter dan perawat bodoh.
Kemudian pada video kedua, perempuan itu membakar masker yang sebelumnya dipegang.
"Kita cegah Covid-19 dengan bakar masker, bakar masker, buang hand sanitizer, buang air cuci tangan," kata dia.
Perempuan tersebut juga menantang sejumlah pihak yang tersinggung dengan video yang dibuatnya.