Sebuah badai guntur yang hebat dapat mencapai ukuran lebar 10‐20 km dan tingginya 12‐18 km, sementara anvil‐nya dapat memanjang secara horizontal hingga sejauh 100 km.
Beberapa badai guntur semacam ini dapat terorganisasi memanjang seperti garis dan disebut sebagai badai guntur deret (squall line).
Jenis badai guntur yang hebat adalah multi‐sel atau super‐sel.
Untuk jenis super‐sel, seluruh bagian badai berlaku seperti jika ia sebagai satu sel tunggal. Ia dapat berkembang menjadi sebuah sirkulasi yang berputar, yang disebut meso‐siklon, dimana dapat menimbulkan tornado.
Ada beberapa pergerakan berbeda yang berasosiasi dengan sebuah badai guntur, yaitu: updraft dan downdraft di dalamnya, pergerakan awan badai guntur itu sendiri, pergerakan relatif anvil terhadap badai guntur, kecepatan angin hentak (squall) dan pergerakan gust‐front.
Pergerakan‐pergerakan tersebut memiliki dinamika dan skala masing‐masing.
Kecepatan dan arah gerakan badai guntur adalah fungsi dari angin ambient di lapisan yang dalam.
Kecepatan dan arah pergerakan anvil menjauhi awan badai guntur induknya adalah fungsi dari angin pada lapisan dimana anvil berada.
Pada situasi jet‐ stream anvil dapat tertiup sejauh lebih dari 200 km dari awan induknya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Mengenal Thunderstorm, Fenomena Penyebab Dentuman Misterius di Malang, Siklus Hidupnya Cuma 30 Menit
(Suryamalang.com/ Sarah Elnyora)