TRIBUNNEWS.COM - Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkap penyebab terdengarnya suara dentuman misterius di wilayah Kota Malang dan sekitarnya karena thunderstorm.
Hal tersebut Daryono sampaikan lewat akun pribadinya Twitter-nya Rabu. (3/2/2021).
Baca juga: Suara Dentuman Misterius di Malang: Kata Pakar Geofisika hingga Kaitan dengan Aktivitas Gunung Raung
Kemudian muncul pertanyaan apa itu thunderstorm?
Thunderstorm adalah badai petir yang juga disebut badai listrik, badai guntur atau badai-p yang siklus didupnya cuma 30 menit.
Mengutip situs satelit.bmkg.go.id, ada 3 syarat dasar untuk terbentuknya badai guntur/thunderstorm.
Tiga syarat itu antara lain, uap air, ketakstabilan atau instabilitas udara dan mekanisme pengangkatan massa udara (lifting).
Udara dikatakan tak stabil jika ia terus naik ketika ada dorongan ke atas.
Suatu massa udara tidak stabil dicirikan oleh udara panas yang lembab di dekat permukaan dan udara dingin yang kering di atasnya.
Perkembangan badai guntur memerlukan faktor pemicu atau mekanisme awal yang menimbulkan gerakan massa udara ke atas.
Baca juga: Terkait Suara Dentuman yang Masih Misterius, Wali Kota Malang Minta Warga Tak Usah Cemas Berlebihan
Suhu di lapisan paling bawah atmosfer meningkat sangat cepat pada sore atau malam hari karena pemanasan daratan dan udara panas akan cenderung untuk bergerak naik.
Pengangkatan (lifting) juga dapat disebabkan oleh adanya front, terutama front dingin dan dry‐lines.
Bentuk rupa bumi (terrain) juga dapat menyebabkan pengangkatan udara, seperti ketika aliran udara melalui daerah pegunungan maka angin akan dipaksa naik melewati lereng pegunungan.
Semua badai guntur tersusun berawal dari sel badai guntur.
Sel Thunderstorm memiliki ciri khusus yaitu siklus hidupnya hanya sekitar 30 menit.