Tiket jadwal keberangkatan Wally pun diatur ulang.
Setelah keluar dari Wisma Atlet, Wally memakai uang itu kembali untuk biaya sewa kos hingga beli buah tangan.
"Rp 800 ribu untuk PCR keberangkatan, bayar sewa kos seminggu Rp 600 ribu."
"Sisa uang ada buat beli buah-buahan untuk dibawa ke Turki," kata Ikrom.
Hingga akhirnya, uang yang tersisa dipegang Wally hanya sekitar Rp 200 Ribu.
Sesaat akan melakukan keberangkatan lagi, ia pun kembali mengulang tes PCR lagi.
Wally mendapati hasilnya positif lagi tetapi setelah ditelusuri, pihak Bandara salah memberikan hasil PCR Wally yang pertama.
"Abang Wally komplain hasil PCR-nya itu, akhirnya ditunggu setengah jam."
"Alhamdulillah negatif, langsung nangis di Bandara. Dia sujud syukur," cerita Ikrom.
Wally pun berangkat hari Senin (1/2) lalu.
Ikrom menuturkan, bahkan kakaknya itu mendapatkan bantuan dari orang Turki saat di pesawat.
"Ada ngobrol sama orang Turki, dikasih 100 uang Turki karena kasihan enggak megang uang asli sana," tutur Ikrom.
Keesokan harinya Selasa (2/2), kedatangan Wally di Turki langsung disambut oleh Edanur dan ibunya.
Baca juga: Viral Pengacara Berubah jadi Kucing karena Tak Sengaja Nyalakan Filter Zoom saat Debat dengan Hakim
Baca juga: Dusun Cimeong Kampung Mati di Kuningan Mendadak Viral, Berikut Penampakannya dan Cerita Warga
Baca juga: VIRAL Anak Laki-laki Azan di Liang Kubur Ayah, Pernah Juara Murottal, Punya Cita-cita Jadi Ulama
Sempat Gagal Dua Kali Berangkat