Seperti yang diketahui, Amzi (33) warga Muara Tembesi membeli sepatu melalui marketplace dengan sistem pembayaran Cash on Delivery (COD).
Namun masalah pun baru dimulai saat kurir mengantar paket pukul 16.00 Wib, terjadilah keributan konsumen antara Amzi dengan kurir bernama Noppal.
Amzi menolak membayar sebeser Rp 360 ribu karena pesanannya tak sesuai keinginan, hal itu lilihatnya mulai dari tulisan di kotak hingga saat membuka isinya.
Berbagai asal netizen membanjiri kolom komentar media sosial Amzi dan sang istri, yang isinya dengan komentar bernada negatif.
Pada dasarnya Amzi mengaku bukan orang yang tidak mampu membayar paket itu, pasalnya dirinya mengaku seorang pebisnis, seorang tauke sawit di daerahnya.
Hanya saja karena dia merasa pesanan tidak sesuai barang yang datang, ia menolak untuk membayarnya, dan sempat membuka paket untuk memastikan kondisi pesanannya.
Terkait komenter negatif di sejumlah media sosial yang memposting video viral yang direkam oleh sang kurir, dia mengatakan silakan saja netizen berkomentar mengenai dirinya.
"Tapi saya minta satu, jangan terlalu menghujat. Cari bahasa yang lebih enak,” ungkap Amzi kepada Tribunjambi.com saat ditemui di rumahnya, pada Jumat (12/2/2021).
Ia mengatakan saat ada kata hujatan, ia menyimpan dan menolak menanggapi.
"Saya screenshoot, saya kirim ulang ke mereka," jelasnya.
Amzi mengisahkan tentang pesanan yang tidak dibayarnya, bahkan dibukanya itu.
Awalnya Amzi melihat iklan sepatu dari Facebook, saat ia klik lalu terhubung ke sebuah marketplace.
Dia tidak tahu bagaimana aturan COD yang ada di marketplace tersebut, lalu dia bertanya ke kurir.
“Biasanya, kurir ada yang bilang kita foto lalu kita retur. Tapi ini tiba-tiba saja dia (kurir) ngotot, dan langsung mengatakan tidak bisa, harus dibayar karena sudah peraturan,” kata dia.