TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Aceh Timur terus melakukan pendalaman terkait penemuan dua mayat di kolong tempat tidur.
Termasuk melakukan autopsi kepada kedua korban merupakan ibu dan anaknya yang bernama Siti Fatimah (56) dan NA (15).
Sebelumnya kedua korban ditemukan di sebuah rumah daerah Dusun Jati, Desa Simpang Jernih, Senin (15/2/2021) siang sekitar 12.30 WIB.
Hasil otopsi yang dilakukan di rumah sakit Bhayangkara Medan, diketahui kedua tengkorak jenazah mengalami pecah.
Baca juga: Gadis 15 Tahun Bunuh Kerabat Dekatnya, Ngaku Bela Diri saat Ingin Disetubuhi di dalam Hutan
"Berdasarkan hasil pendampingan yang dilakukan oleh unit identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur, saat dilakukan autopsi terhadap jenazah Siti Fatimah diketahui tengkorak bagian wajah Siti Fatimah hancur."
"Begitu juga tengkorak kepala bagian atas Nadatul Afraa juga pecah," ungkap Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kasat Reskrim, AKP Dwi Arys Purwoko SIP SIK, dalam keterangan tertulis yang diterima Serambinews.com, Rabu (17/2/2021).
Selain tengkorak kepala pecah ungkap, Kasat Reskrim, tulang iga sebelah kiri Siti Fatimah juga patah.
Begitu juga rahang sebelah kiri Nadatul Afraa juga patah.
"Penyebabnya diduga akibat terbentur benda tumpul. Sedangkan pada tubuh kedua korban tidak ditemukan luka bekas benda tajam," ungkap Kasat Reskrim.
Meninggalnya kedua korban, ungkap Kasat Reskrim, diduga akibat kehabisan darah.
Baca juga: Wanita Muda Ditemukan Tewas di Kamar Indekos di Tasikmalaya, Bajunya Tersingkap Hingga Bagian Dada
"Keduanya diperkirakan sudah meninggal dunia 72 jam saat ditemukan," ungkap Kasat Reskrim.
Saat proses autopsi, ungkap AKP Dwi, turut disertakan barang bukti yang diamankan dari tempat kejadian perkara (TKP).
Diantaranya dua helai baju kedua korban, dan satu buah anting yang diamankan dari telinga kanan korban Nadatul Afraa.
Kasat Reskrim AKP Dwi, mengatakan untuk hasil rilnya, Polres Aceh Timur, masih menunggu dari pihak rumah sakit Bhayangkara Medan.