Berdasarkan informasi berhasil dihimpun Tribunsumsel.com, penemuan jenazah bermula ketika paman korban yakni Zulkifli (50) menelpon korban untuk mengajak meracun rumput.
Namun beberapa kali ditelpon mengangkat, untuk memastikan itu Zulkipli kemudian menemui Padli anak korban di rumah orangtua angkatnya Sudar (50) di Jalan Padat Karya Gunung Ibul.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Kota Prabumulih Banjir Dukungan, Ini Alasan Warga dan Netizen
Zulkipli meminta anak korban menghubungi ayahnya. Lalu Padil menuju pondok kebun dan menggedor pintu hingga beberapa kali namun tidak ada jawaban dari dalam pondok.
Merasa curiga, Padil lalu mendobrak dan mendapati ayahnya dalam keadaan penuh darah di atas kasur rumah korban.
"Jadi saya nelpon korban untuk mengajak bekerja semprot kebun tapi tidak ngangkat-ngangkat, lalu saya ke tempat anaknya dan anaknya ke kebun untuk memastikan," kata Zulkifli ketika diwawancarai di kamar mayat RSUD Prabumulih.
Zulkifli menuturkan, berdasarkan cerita anak korban ketika sampai di kebun tidak ada suara ketika pondok digedor dan ketika didobrak didapati korban telah meninggal dunia. "Padil kemudian ke rumah Sudar dan menceritakan ayahya tidak tertolong (dibunuh-red), lalu kami ke kebun dan menghubungi petugas kepolisian dan warga sekitae," tuturnya.
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Herman Rozi ketika diwawancarai mengungkapkan dugaan sementara pelaku dibunuh.
"Saat ditemukan korban dalam keadaan mengalami luka di bagian kepala, diduga bekas pukulan benda tumpul sebanyak tiga titik di bagian kening," ujarnya.
Kapolsek menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap korban. "Kita terus lakukan penyelidikan terkait diduga disebabkan tewas akibat dibunuh," tambahnya.
Penulis: Edison
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kesal Istri Sering Ditelepon, Warnen Habisi Nyawa Teman Pakai Kayu Balok