Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Seorang warga di Desa Mising, Kecamatan Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku harus diantar dengan gerobak sejauh 20 kilometer.
Dahlan Kocan harus diantar memakai gerobak karena di daerah tersebut masih langka kendaraan, sementara luka-lukanya akibat jadi korban kriminal harus segera mendapatkan pengobatan secepatnya.
Ia didorong pakai gerobak minyak sejauh 20 kilo meter, ke pusat kesehatan level kecamatan di Kilmury.
Dahlan Kocan, si pasien yang cedera parah setelah insiden kriminal butuh 3 jam baring di gerobak untuk sampai ke ibu kota kecamatan.
Baca juga: Heboh Ibu Muda di Cianjur Mengaku Tiba-tiba Hamil dan Langsung Melahirkan, Ini Kata Kepala Puskesmas
Bersama sekitar 10 kerabat dan tetangganya, Dahlan didorong di jalur pantai, bukit dan melalui setidaknya tiga sungai dan dua anak sungai.
Jalan utama penghubung dua kabupaten (Malteng dan SBT) sebagian tak bisa diakses menyusul badai musim Timur dari Laut Banda.
Kasus pasien Dahlan Kocan (28) , Warga Desa Mising yang diangkut pakai gerobak minyak sejauh 20 km ke ibu kota Kecamatan Kilmun dan Kalmury, hanya satu 'bisul " penanganan kesehatan publik yang pecah ke publik.
Tahun 2018 dan 2019 lalu, kasus gizi buruk di desa nelayan ini juga terungkap.
Saat itu, Sekretaris dinas kesehatan SBT, Malik RM Yusuf juga aktif mengklarifikasi dan menjelaskan 30 anak yang dirawat di RSU Bula .
Baca juga: Polisi Panggil Pihak Puskesmas dan Apotek Bumi Usut Kontroversi Crazy Rich Helena Lim Suntik Vaksin
Seorang warga Desa Mising, Kecamatan Kilmury, Seram Bagian Timur yang menderita sakit terpaksa dievakuasi menggunakan gerobak ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis, Minggu (21/2/2021) siang.
Dampak belum adanya akses jalan dan jembatan menuju satu-satunya puskesmas yang berada di Desa Kilmury, Ibu Kota Kecamatan Kilmury.
Untuk sampai ke Puskesmas, pria malang bernama Dahlan Kocan beserta puluhan warga pengantar itu menempuh jarak kurang lebih 20 kilometer melewati bibir pantai dan menyeberangi empat sungai.
Yakni, sungai Toti, Wana, Tala dan sungai Kurit.