Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNNEWS.COM, KOTA BIMA - Seorang bocah berusia 10 tahun asal Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) meninggal dunia di ruang IGD Puskesmas Paruga, pukul 11.25 Wita, Rabu (24/2/2021).
Bocah tersebut diduga meninggal karena menjadi korban kekerasan seksual oleh orang yang belum diketahui identitasnya.
Kasubbag Humas Polres Bima Kota Ipda Ridwan mengungkapkan, sekitar pukul 10.55 Wita, bocah malang itu dibawa bibinya ke Puskesmas Paruga karena mengalami sakit demam serta muntah darah.
"Namun setelah setengah jam tiba di Puskemas Paruga, nyawa bocah tersebut tidak tertolong," ungkapnya.
Kecurigaan dia menjadi korban kekerasan seksual berawal dari keterangan dokter yang menangani bocah tersebut.
"Selain mengalami demam, selaput dara dan vagina, serta lubang anus dalam keadaan lebam," katanya.
Ridwan menuturkan, setelah mengetahui adanya indikasi bocah korban pencabulan, keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
Baca juga: Remaja 16 Tahun Bacok 3 Perempuan di Kandang Ayam, Ngaku Spontan, Kerap Nonton Film Kekerasan
Baca juga: WNI Divonis 8 Tahun Penjara Atas Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Bocah Berusia 3 Tahun di Malaysia
"Atas kejadian tersebut, pihak keluarga melaporkan kasus tersebut di Polres Bima Kota untuk diproses secara hukum," katanya.
Keluarga korban pun bersedia membongkar kembali makamnya apabila diperlukan untuk diautopsi.
Sebut Nama Seseorang
Sebelum menghembuskan napas terakhir, bocah tersebut sempat menyebut nama seseorang.
Pria yang disebut-sebut korban berinisial D (39), warga Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol Hari Brata mengatakan, kasus tersebut kini tengah ditangani kepolisian.