Sempat ikut program KB
Sementara itu, Partina mengaku sebelumnya sudah pernah ikut program Keluarga Berencana. Bahkan, saat itu sempat pasang implan susuk.
Namun demikian, implan tersebut tidak lama kemudian dicabut karena membahayakan kesehatannya.
Meski memiliki banyak anak, ia mengaku tidak pernah menyesal dan selalu bersyukur.
Bahkan, ia merasa senang karena kehidupan keluarganya menjadi ramai.
Dikatakan Partina, sebelumnya sempat ada yang ingin mengadopsi anaknya tersebut.
Namun, ia tidak mengizinkannya dan memilih untuk merawatnya sendiri dengan suami.
"Dulu ada yang mau diambil orang, tapi saya tidak mau, kasihan," kata dia.
"Mau dikasih rumah, uang, tapi saya tidak mau. Biarkan kumpul, makan tidak makan yang penting kumpul. Alhamdulillah tidak ada yang ikut orang," kata dia.
Dari 14 anaknya itu, dikatakan dia, saat ini hanya tinggal delapan yang tinggal bersamanya. Sebab, sudah ada yang pergi merantau dan berkeluarga.
Sementara anak yang tinggal bersamanya, paling kecil masih duduk di bangku TK sedangkan paling besar menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Masih ngontrak rumah
Untuk menghidupi keluarganya itu, Mulyono diketahui bekerja sebagai pedagang bakso keliling, sedangkan Partina membuka warung di daerah Jagalan.
"Jualan bakso saya, keliling. Kalau istri jualan di Jagalan, sewa lapak di situ," terang Mulyono.