Bersama wakilnya Muhammad Albarraa, pasangan calon kepala daerah terpilih hasil pilkada serantak 2020 itu, dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Jumat siang ini (26/2/2021) di Gedung Negara Grahadi.
Ikfina-Barraa atau popular dengan akronim Ikbar, telah siap merealisasikan visi misi dan program
kerja strategis.
Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Maju, Adil dan Makmur melalui Penguatan Infrastruktur dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dilaksanakan dengan program kerja yang terbagi dalam lima kategori.
Antara lain Mojokerto Cerdas, Mojokerto Sehat, Mojokerto Indah, Mojokerto Aman dan Mojokerto Berkah.
Program untuk mewujudkan “Mojokerto Cerdas”, terdiri dari peningkatan sarana dan prasarana pendidikan serta kualitas pendidik yang ditunjang dengan peningkatan infrastruktur rumah ibadah dan tempat pendidikan agama, serta pemberian insentif guru TPQ dan guru swasta.
Selanjutnya adalah peningkatan kualitas anak didik melalui integrasi pendidikan formal dan non- formal yang disupport dengan program biaya sekolah gratis bagi pelajar tingkat dasar dan menengah.
Baca juga: Pidato Perdana Bobby Nasution, Sebut Tak Ada yang Bisa Jadi Superhero Selesaikan Masalah Sendirian
Selain itu pemberian kuota internet gratis bagi siswa dan guru selama pandemi Covid-19, serta beasiswa bagi siswa berprestasi tidak mampu.
Program “Mojokerto Sehat” meliputi upaya peningkatan kualitas sarana, prasarana dan pelayanan Pustu, Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah serta mengutamakan pencegahan penyakit dalam pemanfaatan sumber daya kesehatan.
Seperti optimalisasi pelaksanaan PHBS dan peningkatan pelayanan kesehatan, pada 1.000 HPK untuk mencegah stunting.
Pada program “Mojokerto Indah”, beberapa upaya yang dilakukan adalah peningkatan pembangunan infrastruktur desa, bantuan Rp 15 juta untuk bedah rumah, serta pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga dan industri yang diiringi dengan peningkatan tata kelola TPA.
Mojokerto Indah juga didukung dengan pembangunan ruang terbuka hijau dan taman bermain anak di setiap kecamatan.
“Mojokerto Aman” diharapkan bisa terwujud dengan penanganan permasalahan sosial di Kabupaten Mojokerto melalui optimalisasi BAZNAS Kabupaten Mojokerto, dan juga peran swasta dalam pembangunan daerah dalam bentuk CSR.
Upaya penanganan tersebut harus disupport dengan data yang akurat mengenai penerima bantuan.
Mojokerto Aman juga akan terwujud apabila Pemerintah Kabupaten Mojokerto bisa mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas, akuntabel, bersih dan transparan melalui pemanfaatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-government yang didukung dengan pembangunan infrastruktur di segala bidang.