"Kalau luka tusuk itu dugaan. Karena diduga ada juga ada tulang rusuk yang patah. Lukanya kena debu jadi samar-samar. Masih dugaan semua. Saya tadi fokus evakuasi jenazah," beber Edi.
Namun, untuk kematian korban tersebut, polisi masih melakukan pendalaman, apakah korban dibunuh, diracuni atau disebabkan karena hal lain.
"Intinya ini masih dugaan. Kami masih melakukan pendalaman. Karena untuk memastikan kami juga menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," ucapnya.
Keluarga tahu dari Facebook
Sementara itu, keponakan korban, Eko Hermansyah (30), mengatakan ia mendengar kabar dari media sosial.
"Saya awalnya nggak tahu. Baru tahunya, setelah melihat di akun Komunitas Warga Wagir yang ada di Facebook," ujarnya, Selasa (23/3/2021).
Ia menjelaskan, dari akun komunitas itu, dirinya melihat ada informasi pembunuhan.
"Informasi itu mengatakan, bahwa korbannya bernama Ayu. Terus ada keterangannya, punya kakak atau adik bernama Reni," tambahnya.
Dari situlah ia merasa bahwa jenazah korban tersebut, adalah salah satu anggota keluarganya.
Ia langsung mendatangi rumah kakak korban yang bernama Reni.
Ia menerangkan bahwa korban bernama Setia Nurmiati (21), warga RT 6 RW 1 Dusun Lemah Duwur, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
"Kalau di keluarga, panggilan korban adalah Ayu. Korban belum menikah," tandasnya.
Korban yatim piatu
Sementara itu dari informasi yang dihimpun, korban merupakan yatim piatu.