News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penjelasan Ahli Geologi Terkait Fenomena Kuburan Tua Menggelembung di Padang Pariaman

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makam menggelembung di pandam pakuburan di Korong Sungai Asam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mulai dipagar, Sabtu (27/3/2021).

Tampak juga beberapa Bunga Mawar dan 3-4 lembar, uang nominal Rp 5.000 ribu berada di atas tanah kuburan atau pusara yang meninggi tersebut.

Datuak kaum Suku Panyalai, Ali Bujang Datuak Rangkayo Gadang Suku Panyalai (50) menurutnya, barang di atas kuburan itu berasal dari pihak yang merasa keluarga atau murid pemilik makam.

Baca juga: Fenomena Aneh dan Viral di Padang Pariaman, 3 Makam Lama Tiba-tiba Meninggi Hingga 1,5 Meter

Baca juga: Jenazah Mantan Jaksa Agung RI Basrief Arief Telah Dimakamkan di TMP Kalibata

Kuburan meninggi ini berada di atas tanah pangkuburan suku panyalai datuak rangkayo gadang.

Pengamatan TribunPadang.com Sabtu (27/3/2021) selain mengobati rasa curiga beberapa pengunjung terlihat berdoa di depan makam.

Tidak Dipungut Bayaran

Para pengunjung tidak perlu cemas untuk datang ke sini, karena tidak dipungut biaya sepersenpun.

Kedatangan pengunjung sejak hari Kamis(25/3/2021) selalu bertambah sampai Sabtu (27/3/2021).

"Pengunjung selalu berdatangan, walaupun kami tidak punya data pasti tapi saya yakin pengunjung ini tidak hanya datang dari Kabupaten Padang Pariaman," katanya.

Banyaknya pengunjung yang datang membuat para pedagang keliling sudah memenuhi spot-spot tertentu untuk berjualan.

Makam menggelembung di pandam pakuburan di Korong Sungai Asam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mulai dipagar, Sabtu (27/3/2021). (TribunPadang.com/RahmatPanji)

Penjual es krim keliling Sap (36) mendapatkan hikmah lain dari kejadian kuburan meninggi.

Sap mengatakan, ia dan pedagang lain datang ke sini karena melihat video yang viral di media sosial.

"Awalnya saya tidak begitu yakin pengunjungnya seramai itu, tapi ketika saya datang ke sini dan melihat sendiri cukup terkejut bisa seramai ini," katanya.

Pria yang sudah lima tahun berjualan es krim tersebut mengaku ini kali pertama ia datang ke sini semenjak video itu viral.

Ia menambahkan biasanya ia berkeliling ke kantor-kantor atau sekolah di sekitar Padang Pariaman.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini