1. Lama jadi TKI
N diketahui akan pergi ke luar negeri lagi. N sudah meminta surat pengantar ke perangkat desa untuk mengurus administrasi ke luar negeri.
"Dia berencana ke luar negeri lagi. Sudah minta surat pengantar ke desa untuk mengurus administrasi ke luar negeri sekitar dua bulan lalu," kata Kepala Dusun Kuwut, Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, M Chariri, Rabu (31/3/2021).
Chariri mengatakan selama ini N memang sering menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
N pernah menjadi TKI di Malaysia, Korea, dan Taiwan.
"Di Korea hampir tujuh tahun. Dia sempat pulang, bangun rumah, belum jadi, tapi uangnya habis, lalu berangkat lagi menjadi TKI. Dia sering ke sini (Kemloko), karena di rumah tinggal ibunya dan sudah tua," katanya.
Baca juga: Fakta-fakta Penangkapan Terduga Teroris di Tulungagung, Kades Tak Kaget, Dapat Info 2 Minggu Lalu
2. Anak angkat
N ternyata anak angkat dari sebuah keluarga di Dusun Kuwut, Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Selama ini N hanya tinggal bersama ibu angkatnya. Dia dikenal pendiam.
"Sebenarnya, dia (N) orangnya baik, tapi memang pendiam," kata Kepala Dusun Kuwut, Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, M Chariri, Rabu (31/3/2021).
Chariri mengenal N karena kebetulan rumahnya dekat dengan rumah orang tua N.
"Dia (N) anak angkat dengan orang tuanya di sini (Dusun Kuwut). Dia hanya tinggal bersama ibunya. Meski anak angkat, dia sayang sama ibunya," ujarnya.
3. Temui orangtua saat subuh
Meski kenal baik, Chariri tidak begitu mengetahui aktivitas N selama ini. Dia hanya tahu N sering menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.