"Setelah menikah, dia juga tinggal di rumah orang tua istrinya di Tulungagung," katanya.
Dikatakannya, N sering berkunjung ke rumah orang tuanya di Dusun Kuwut, Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Tetapi, yang membuat Chariri curiga, N sering datang ke rumah orang tuanya setiap Subuh.
"Dia sering datang ke rumah orang tuanya pagi hari waktu Subuh," ujarnya.
4. Mertua syok
Ditangkapnya N, membuat sang mertua (AU) syok. Dia mengaku tidak menyangka menantunya berurusan dengan aparat.
Namun yang paling membuatnya pedih, Umar memikirkan nasib cucunya.
"Mending saya yang dibunuh saja. Saya pedih, kasihan dengan cucu saya," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
AU mengaku saat itu tengah ada di musala, lalu diberi tahu warga jika rumahnya ramai didatangi polisi.
Ketika pulang, di rumahnya sudah penuh dengan aparat yang melakukan penggeledahan.
AU mengaku tidak tahu pasti apa yang didapat polisi.
"Menurut Ketua RT yang menjadi saksi penggeledahan, katanya ada pistol," ungkapnya.
Baca juga: Seorang Pria Terduga Teroris Ditangkap di Tulungagung, Begini Kronologi Penangkapannnya
Baca juga: 3 Perempuan Terduga Teroris Terkait Bom di Gereja Makassar Ditangkap, Ini Peran Mereka
5. Tak ada yang janggal
AU mengatakan, tidak ada yang aneh dengan keseharian menantunya.