Mereka sama-sama berangkat dari rumah sampai tempat jualan, hampir tidak pernah pisah.
Dari pagi sampai malam, mereka selalu bekerja berdua. Saat berjualan pun mereka tetap bersama sampai pulang.
"Pagi sampai malam sama suami, mana ada waktu buat selingkuh," kata Rizkia.
Baca juga: Halimatulsadiah Tewas di Tangan Suami, Berawal Cekcok Mulut Saat Korban Diduga Telepon Pria Lain
Di mata keluarga, Halimatulsadiah, merupakan sosok wanita yang tangguh dan mencintai keluarganya.
Bahkan dialah yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadi pedagang buah.
Meski demikian, selama 11 tahun menikah dan dikarunia 2 orang anak, keduanya kerap cekcok dan berkelahi.
Tidak jarang sang suami memukul istrinya.
Hal itu diketahui keluarga karena mereka tinggal di rumah keluarga istri, di Dusun Terong Tawah Barat.
"Berkelahi sedikit main pukul, itu saja sudah. Dia memang suka kekerasan," ujarnya.
Keluarga tidak tahu persis penyebab mereka sering berkelahi, tetapi pelaku diketahui merupakan sosok yang pencemburu.
Jika melihat istrinya ngobrol dengan orang lain, dia cepat cemburu. Bahkan dengan pelanggan pun dia kerap cemburu.
Bila melihat sang istri melayani pembeli dengan ramah, si suami akan memarahi.
"Tidak bisa manis-manis jualannya itu, dia akan marah," tuturnya.
Minta Hukuman Setimpal