News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Residivis Hajar Istri hingga Kritis, Kesal BLT Tak Kunjung Cair & Tak Terima Diceramahi Korban

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan sopir becak motor (Betor) di Kota Jambi, tega aniaya isteri hingga terluka parah, lantaran kesal uang bantuan langsung tunai (BLT) tidak kunjung cair.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Hasan harus mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Jelutung.

Ia dijerat dengan pasal 44 ayat (2) UU RI No 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, ia terancam 10 tahun penjara.

Seperti diberitakan sebelumnya, mantan sopir becak motor (Betor) di Kota Jambi, tega aniaya istri hingga terluka parah, lantaran kesal uang bantuan langsung tunai (BLT) tidak kunjung cair.

Perbuatan sadis tersebut dilakukan oleh Hasan (49) warga Payo Lebar, Jelutung, terhadap istrinya berinisial H (44).

Ia gelap mata, menghajar sang isteri menggunakan batu gilingan dan sebilah pisau hingga kritis dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.

Sang istri mengalami, pendarahan serius di bagian wajah dan kepala bagian belakang, serta bagian punggungnya yang terkena tikaman pisau Hasan.

Kapolsek Jelutung, Iptu Aidil Munsaf menuturkan, sebelum penganiayaan tersebut terjadi, Hasan dan sang istri terlibat keributan dan cekcok mulut lantaran BLT yang diurus sang istritidak kunjung cair.

Tanpa alasan jelas, Hasan emosi, namun memilih untuk meninggalkan rumah.

Baca juga: Kesulitan Angsur Cicilan, Pengusaha Bus Pariwisata dan Rental Babak-belur Dihajar Pandemi

Saat malam tiba, Hasan kembali pulang ke rumah, namun emosinya justru memuncak lantaran melihat ekspresi wajah sang istri yang masih kesal kepadanya.

Adu mulut kembali terjadi, hingga berujung pada penganiayaan kepada sang istri.

Ia termakan emosi, dan mengambil batu gilingan dan sebilah pisau ke dapur rumahnya, dan menganiaya sang istri.

"Sebelum penganiayaan terjadi, saat pagi hari mereka ribut, karena BLT yang diurus sang istri tidak cair," kata Adil.

"Tetapi, dia sempat pergi keluar rumah. Pas malam dia pulang, mereka ribut lagi dan terjadilah penganiayaan," bilang Aidil.

Kata Aidil, saat ini korban masih menjalani perawatan serius di Rumah Sakit Bhayangkara.

"Ia korban sempat alami kritis," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Terungkap Penganiaya Isteri hingga Kritis di Jelutung Residivis Kambuhan Asal Palembang

(TribunJambi.com/Aryo Tondang)

Berita lainnya terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini