News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

TERBARU Hilangnya KRI Nanggala 402: Posisi Kapal Selam Belum Ditemukan, Ada Tumpahan Minyak

Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota TNI AL membawa prototipe sesaat Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut informasi terbaru terkait hilangnya kapal selam milik TNI Angkatan Laut, KRI Nanggala 402 di perairan Laut Utara Pulau Bali, Rabu (21/4/2021) pagi.

Diberitakan sebelumnya, Kapal Selam KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu sekira pukul 04.25.

Terdapat 53 orang dalam kapal buatan Jerman ini. 

Dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan TNI, Kamis (22/4/2021), Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan, Kapal Selam KRI Nanggala 402 hilang kontak saat hendak latihan menembakkan torpedo.

Kronologinya, KRI Nanggala 402 melakukan penyelaman pada Rabu pukul 03.46 WITA. 

Baca juga: KSAL Ungkap Kondisi dan Riwayat Kapal Selam KRI Nanggala-402 sebelum Latihan di Perairan Bali

Setelah itu, pada pukul 04.00 WITA, KRI Nanggala 402 melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8.

Namun, pada pukul 04.25 WITA saat Komando Gugus Tugas Latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo, komunikasi dengan KRI Nanggala terputus.

Berikut update terbaru dari hilangnya KRI Nanggala 402: 

1. KRI Nanggala 402 Belum Ditemukan

Hingga berita ini ditulis pukul 15.05 WIB, belum ada kepastian nasib KRI Nanggala 402. 

"TNI AL saat ini sedang melaksanakan pencarian di posisi terakhir kapal selam terdeteksi."

"Operasi pencarian itu sendiri sudah dimulai sejak kemarin sesaat setelah KRI Nanggala tidak muncul ke permukaan sesuai jadwal latihan," ujar Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad. 

Baca juga: Sejarah KRI Nanggala 402, Kapal Selam TNI AL yang Hilang Kontak, Didatangkan dari Jerman Tahun 1981

Kapuspen TNI mengakui, KRI REM 331 yang turut dalam pencarian sempat melaporkan secara lisan telah terdeteksi pergerakan di bawah air dengan kecepatan 2,5 knots.

"Namun, kontak tersebut kemudian hilang sehingga masih tidak cukup data untuk mengidentifikasi kontak dimaksud sebagai kapal selam," jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini