News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Kakek Tega Nodai Anak Perempuan 8 Tahun, Pelaku Saling Kenal, Tak Tahu Lecehkan Korban yang Sama

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua kakek berinisial E dan S pelaku pencabulan anak perempuan umur 8 tahun di Desa Cibentang, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor kini sudah ditahan di Mapolres Bogor.

"Jadi dua tersangka dengan korban yang sama, ini semua kita kenakan pasal 82 UU nomor 17 tahun 2012 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," ungkap Harun.

Nyaris Diamuk Massa

Beredar video kakek diduga pelaku pemerkosaan nyaris diamuk massa di Desa Cibentang, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. (TribunBogor/Istimewa)

Kakek di Desa Cibentang, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor nyaris diamuk massa pada Rabu (21/4/2021) malam.

Kejadian ini viral setelah videonya beredar di media sosial.

Dalam kabar beredar disebutkan bahwa 2 kakek diduga melakukan perbuatan tak senonoh terhadap anak 8 tahun sehingga amarah warga tak terbendung.

Kapolres Bogor AKBP Harun sementara ini masih belum memberikan keterangan detil terkait perkara tersebut.

Dia menuturkan bahwa penyelidikan masih dilakukan atas dugaan pemerkosaan kakek terhadap bocah ini.

"Masih dalam penyelidikan itu," kata AKBP Harun saat ditemui TribunnewsBogor.com di Mapolres Bogor, Kamis (22/4/2021).

Perkara tersebut, kata dia, masih dalam penanganan termasuk pemeriksaan visum terhadap korbannya yang merupakan anak di bawah umur.

Baca juga: Nasib Dosen Lecehkan Keponakan yang Dirawatnya Sejak Kecil, Dicopot dari Jabatan, Kini Mau Ditahan

Sebelumnya diberitakan, Kades Cibentang Hasanudin membenarkan adanya dua pria tua diduga pelaku pemerkosaan anak di bawah umur berinisial EN (65) dan SN (50) nyaris diamuk massa.

"Memang benar adanya seperti itu. Kami Pemdes mengamankan pelaku dari amukan massa," kata Hasanudin saat dikonfirmasi wartawan.

Hasanudin menjelaskan, ketika dirinya tengah berbincang dengan pihak keluarga korban, warga yang emosi berdatangan dan mengincar pelaku.

"Adapun permasalahan pemerkosaan atau pelecehan seksual yang terjadi, kami belum sempat terlalu jauh menanyakan ke pihak korban karena massa sudah berdatangan," jelasnya.

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Hasanudin langsung berkoordinasi dengan pihak Kepolisian.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini