Suwirta mengaku bergabung dengan PDIP bukan sebagai orang yang hebat.
Bupati Klungkung Suwirta telah resmi bergabung dengan PDIP setelah menerima KTA di Taman Ujung.
Suwirta menjelaskan, saat itu dirinya hadir sebagai undangan dalam Final Lomba Mixologi Arak Bali serangkaian ulang tahun PDIP ke-48.
Suwirta hadir di acara tersebut dengan menggenakan endek berwarna merah-oranye, serta udeng dan saput berwarna merah khas warna kebesaran PDIP.
Menurutnya, keputusannya bergabung dengan PDIP ini sudah berproses panjang.
Pejabat asal Nusa Penida, Klungkung ini juga mengaku dirinya sudah meminta masukan dan pendapat dari berbagai pihak.
Namun ia menegaskan masuk ke PDIP bukan karena dilamar atau digaet oleh partai banteng moncong putih.
"Ada bahasa saya mengaku digaet langsung PDIP, itu tidak ada saya sempaikan seperti itu. Saya tidak ada dilamar oleh PDIP, tapi ini semuanya sudah berproses panjang," kata Suwirta.
Suwirta juga menekankan dirinya gabung ke PDIP bukanlah sebagai orang hebat.
"Saya tekankan, saya masuk ke PDIP bukan sebagai orang hebat," tegasnya.
Baca juga: PDIP akan Terus Benahi Kaderisasi Partai
Bupati Klungkung dua periode ini menyatakan gabung PDIP untuk bisa bekerja fokus dan lanjutkan tugas sebagai bupati.
"Saya hanya menentukan garis perjuangan, untuk selanjutnya bisa bekerja fokus sebagai bupati," ungkap Suwirta.
Sebelumnya, Suwirta bergabung dengan Partai Gerindra. Bersama Gerindra, ia berhasil menduduki jabatan Bupati Klungkung dua periode.
Pada Mei 2019, setelah terpilih sebagai Bupati Klungkung untuk kedua kalinya, Suwirta memutuskan mundur dari Gerindra.