Zulvayanti menjelaskan, selama di rawat di RSHS Bandung, pasien dirawat di ruangan ICU.
Dia mendapatkan terapi (resusitasi) cairan supportive hemodinamik dan bantuan pernapasan dengan alat ventilator.
"Jadi upaya pengobatan yang diberikan ini sudah maksimal. Akan tetapi kondisi pasien memang sudah kurang baik. Bahkan, pada hari ketujuh masa perawatan, pasien mengalami perburukan. Pada Senin tanggal 10 Mei 2021 sekira jam 23.00 WIB, pasien mengalami penurunan pada denyut jantungnya, sehingga pada pukul 23.46 WIB terjadi henti denyut jantung, dan pasien dinyatakan meninggal dunia," ucapnya.
(Tribunjabar.co.id/ kompas.com/ Cipta Permana/ Ferri Amiril Mukminin/Yongky Yulius/ Firman Taufiqurrahman)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kronologi Gadis yang Dibakar Pacarnya Sendiri Meninggal Dunia di RSHS, Memburuk di Hari Ketujuh