"Tim kami juga mencoba menghubungi yang bersangkutan dalam kondisi yang lebih tenang untuk menjelaskan duduk permasalahannya dan solusi terbaiknya seperti apa," katanya.
Ia menjelaskan, selama ini Indomaret memang melayani transaksi pembelian voucher game online.
Namun, dirinya belum memastikan apakah transaksi pembelian voucher game online dapat dilakukan oleh anak di bawah umur.
Kendati demikian, kata Wiwiek, kasir Indomaret saat itu telah menanyakan tujuan pembayaran dari transaksi yang dilakukan si anak tersebut.
"Melakukan transaksi secara online dan bayarnya di Indomaret. Sama seperti belanja online. Kita hanya sarana pembayaran saja. Pengakuan si anak kepada kasir itu (pembelian voucher game) untuk abangnya. Katanya seperti itu informasi sementara yang kita terima," jelas Wiwiek.
Terkait persoalan ini pada prinsipnya pihak Indomaret beritikad baik dan berupaya mencari solusi dengan orangtua si anak.
Ia juga berharap para orangtua dapat melakukan pengawasan lebih terhadap anak mereka.
Minta Maaf
Orangtua yang memarahi kasir Indomaret karena anaknya membeli voucer game online meminta maaf.
Dalam video permintaan maaf, Azhar Efendi, ayah si anak, menjelaskan bahwa kemarahan terhadap kasir Indomaret murni karena ketidaktahuannya dalam sistem pembelian voucer.
"Hal ini murni karena ketidaktahuan saya atas sistem pembelian voucer game online yang dibeli anak saya, sehingga saya larut dalam emosi," ujar Azhar.
Azhar menegaskan bahwa dia dan pihak Indomaret telah sepakat menyelesaikan hal tersebut secara kekeluargaan.
Selain Azhar , tampak juga dalam video tersebut kasir yang dimarahi oleh Azhar dan seorang pria berkemeja.
Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf juga menyampaikan bahwa permasalahan antara pihak Azhar dan kasir Indomaret telah selesai.