"Masalahnya sudah kita selesaikan dengan kekeluargaan. Bertepatan dengan menjelang Idul Fitri. Jadi pas tidak ada beban dapat merayakan Idul Fitri," ujar Wiwiek saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video seorang ayah di Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), memarahi kasir Indomaret Simpang Mayang yang beralamat di Nagori Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas.
Ayah tersebut protes karena kasir mengizinkan anaknya membeli voucer game seharga Rp 800.000.
"Kalau dia dewasa mau lepas tangan oke, tapi dia di bawah umur," kata orangtua anak di dalam video yang beredar.
Pria itu kemudian ngotot meminta pihak Indomaret bertanggung jawab.
Seorang kasir Indomaret kemudian menawarkan kepada orangtua anak tersebut untuk menghubungi call center dari penyedia game.
Namun, orangtua anak kekeh bahwa pihak Indomaret yang bertanggung jawab.
"Kalau dia dewasa mau lepas tangan oke, tapi dia di bawah umur," ujar orangtua anak.(Tribunnews.com/Kompas.com/Serambi/Tribunmedan)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Penjelasan Pihak PT Indomaret Terkait Video Viral, Kasirnya Dimarahi Seorang Pria
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Tak Terima Anaknya Top Up Game Online Rp 800.000, Bapak Ini Marah ke Kasir hingga Ancam Lapor Polisi