TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Perahu yang terbalik di Waduk Kedung Ombo, Boyolali telah dievakuasi.
Polisi memang garis polisi pascaperahu motor warna putih terbalik dan mengakibatkan tiga korban meninggal dunia.
Perahu itu sebelumnya membawa 20 orang yang hendak berwisata menikmati keindahan waduk di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu itu.
Namun saat berlayar, perahu tersebut terguling, sehingga memuntahkan 20 penumpangnya ke air sedalam puluhan meter.
Baca juga: Tragedi Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo, 2 Balita dan Satu Dewasa Ditemukan Meninggal
Perahu putih itu memiliki panjang sekira 7 meter, lebar sekira 2 meter, dan tinggi 60 cm.
Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta Arif Sugiarto mengatakan, perahu tersebut hendak membawa wisatawan ke warung apung.
Namun karena kelebihan muatan, perahu motor itu justru terbalik.
"Ada inidikasi kelebihan muatan, karena perahu tersebut hanya bisa menampung maksimal 14 penumpang," katanya kepada TribunSolo.com.
Menurut keterangan Arif, perahu tersebut terbalik karena ada seorang penumpang yang hendak selfie di ujung perahu.
"Saat mendekati kampung apung, ada salah penumpang yang maju kedepan untuk selfie, dan perahu bergoyang, sehingga terbalik," ujarnya.
Baca juga: Swafoto dan Kelebihan Muatan Diduga Jadi Penyebab Tragedi Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo
Dari kejadian itu, 11 orang berhasil diselamatkan, dan 9 orang masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
"Kedalamnya sendiri sekira 20-25 meter," jelasnya.
Polisi : Jumlah Penumpang 20 Orang
Total penumpang di dalam kapal yang terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali dipastikan berjumlah 20 orang.
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond mengungkapkan, sebelumnya sempat beredar ada 16 orang, tetapi yang benar adalah 20 orang wisatawan.
"Jadi 20 orang menaiki kapal, sedangkan kapal maksimal memuat 12 orang," ungkap dia memantau evakuasi di waduk yang berada di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/5/2021).
Menurutnya, korban yang hilang bukan 5 orang, tetapi 9 orang masih dalam pencarian oleh petugas yang diduga kuat tenggelam.
"11 yang kita diselamatkan, 9 orang masih dicari (hilang)," terang dia menekankan.
Baca juga: FAKTA Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali, Kronologi hingga Daftar Penumpang
Adapun operasi pencarian menurut dia, dibantu oleh berbagai petugas dan relawan mulai dari BPBD Boyolali, Polair Polda Jateng, Basarnas Pos Surakarta hingga lainnya.
"Operasi (pencarian) sampai 5 hari ke depan," jelasnya.
Insiden tersebut tepatnya terjadi di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu pada Sabtu (15/5/2021) siang.
Dari informasi yang diperoleh TribunSolo.com, perahu itu hendak makan di warung apung yang ada di WKO.
Diketahui pemilik perahu adalah Kardiyo dan dikemudikan oleh Galih.
Seorang saksi mata, Tinuk menjelaskan, insiden tersebut bermula ketika kapal sudah akan mendekati warung, para penumpang berswafoto di kapal.
"Posisi penumpang saat berswafoto banyak yang ada di depan kapal sehingga air mulai masuk dan kapalnya terbalik," paparnya.
Berikut daftar 20 orang penumpang :
1. Siti Mukaromah (belum ditemukan)
2. Wilda (belum ditemukan)
3. Alya
4. Mustakim
5. Suswanti
6. Laras
7. Niken Safitri (belum ditemukan)
8. Supriyadi
9. Andre
10. Khoirunisa
11. Rifki Edi
12. Tituk Mulyani (belum ditemukan)
13. Andi
14. Adi
15. Tinuk
16. Ana (belum ditemukan)
17. Zamzam (belum ditemukan)
18. Jalal (belum ditemukan)
19. Jalil (belum ditemukan)
20. Desti (belum ditemukan)
Mencekam dan Minta Tolong
Detik-detik perahu terbalik dan mencekamnya korban meminta tolong sempat diabadikan oleh orang yang naik di perahu di sekitarnya.
Nampak sejumlah penumpang di perahu yang terbalik itu berusaha berenang dan berpegangan pada badan perahu yang terbalik.
Tak lama, sejumlah perahu lainnya datang mendekat untuk mengevakuasi korban yang tenggelam.
Humas Basarnas Jawa Tengah, Zulhawary membenarkan adanya kecelakaan air tersebut.
"Kita masih terus memantau dari anggota," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Dipasangi Garis Polisi, Ini Potret Perahu yang Bikin 20 Orang Tenggelam di Kedung Ombo Boyolali,