Bahkan Pemerintah Kalurahan dan Kapanewon sudah melakukan antisipasi dan tracing sejak sebelum lebaran.
"(klaster di Ngaglik) Ini bukan efek setelah lebaran. Karena kasus awal diketahui sebelum itu. Hanya saja problemnya, tracing awal sebelum lebaran tapi laboratorium-nya pada tutup sehingga sampel baru bisa diperiksa setelah lebaran," jelas dia. (rif)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Sebanyak 52 Warga Ngaglik Positif Covid-19, Pemkab Sleman Berencana Dirikan Dapur Umum
BERITA REKOMENDASI