Pihaknya memastikan Pemerintah Daerah bakal memfasilitasi keluarga korban.
"Untuk tindakan lanjut kami akan memfasilitasi apapun yang dibutuhkan dari Kabupaten Mojokerto kami akan menyiapkan seperti mobilitas keluarga korban dan lainnya," ungkapnya saat di tengah di Maha Vihara Mojopahit, Kecamatan Trowulan, Rabu (26/5).
Ikfina mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Polres Mojokerto mengenai penanganan proses pencarian korban yang dilakukan oleh Tim Basarnas dan Polres Malang Kabupaten.
Dia mendapat laporan dari Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto terkait peristiwa yang menimpa mahasiswa Institut KH Abdul Chalim, Kecamatan Pacet yang terseret ombak di Pantai Bengkung, Kabupaten Malang.
Menurut dia, pihaknya akan melakukan berkoordinasi dengan pihak pengelola Institut KH Abdul Chalim mengenai peristiwa tersebut.
Selain itu, Pemerintah Daerah akan mengevaluasi sekaligus imbauan bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto agar berlibur di daerah pesisir pantai dalam kondisi cuaca seperti ini.
"Tentunya ini (Mahasiswa) karena sudah dewasa apalagi kegiatan itu bukan berdasarkan dari Institut yang bersangkutan sehingga menjadi tanggung jawab pribadi," ucap Ikfina.
Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Aleksander menjelaskan pihaknya telah memperoleh laporan adanya mahasiswa Institut KH Abdul Chalim di Pacet Mojokerto yang mengalami musibah kecelakaan air di Pantai Bengkung, Malang Selatan, Rabu pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
"Dari informasi yang kami dapatkan, ada lima orang korban yaitu tiga yang sudah ditemukan dan kita semuanya berduka karena korban yang ditemukan meninggal dan dua dalam proses pencarian," bebernya.
Dony menyebut pihaknya berkoordinasi dengan lintas sektoral Polres Malang Kabupaten yang sudah menerjunkan Tim Sar dan masih terus dilakukan proses pencarian korban. Pihaknya berharap dua korban mahasiswa dari Mojokerto dapat segera ditemukan.
"Rencananya dari hasil kerjasama dan koordinasi kami akan dibentuk posko di lokasi kejadian Pantai Batu Bengkung yang berada di wilayah Kabupaten Malang," tandasnya.
Ditambahkannya, masyarakat diharapkan untuk sementara menunda liburan di pantai apalagi kondisi cuaca yang seperti ini.
"Kami turut berduka cita dan semoga mahasiswa yang kini masih dalam proses pencarian dapat ditemukan," tandasnya.
(Mohammad Romadoni)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Linda Pravitasari, Korban Tewas Tersapu Ombak Pantai Batu Bengkuang yang Sempat Buat Status WA