TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kejadian pilu menimpa dua orang satu keluarga di Campuhan Pantai Tangtu, Kesiman, Denpasar pada Rabu 26 Mei 2021.
Ida Ayu Rukini (60 tahun) dan anaknya Ida Ayu Indah Wedaswari (25 tahun) menjadi korban ganasnya ombak Pantai Tangtu saat melakukan ritual melukat karena pada malamnya terjadi bulan purnama.
Melukat merupakan salah satu kegiatan umat Hindu di Bali yang artinya upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia.
Mereka melakukan pelukatan bertepatan dengan Purnama Sadha.
Tribun Bali mendatangi rumah duka pada Kamis 27 Mei 2021 yang berlokasi di Jalan Turi Nomor 86, Banjar Ujung, Keluarahan Kesiman, Denpasar.
Gusde yang juga petugas BPBD Provinsi Bali ini menuturkan, sebelum kejadian, hampir semua keluarga griya ingin melukat, namun dengan tujuan yang berbeda.
Ada yang melukat ke Tirta Empul, ke Bangli, ke Mengwi Badung, ke taman yang ada di griya dan ada pula yang ke Campuhan di Pantai Tangtu.
Baca juga: Linda Tewas Tenggelam Saat Berwisata di Pantai Batu Bengkung, Sang Bunda Terpukul Menangis Terus
“Karena mungkin kemarin hari baik, dan kebetulan juga libur makanya tiba-tiba saja hampir semua keluarga ingin melukat,” tuturnya.
Tiga orang melukat ke Campuhan Pantai Tangtu, yakni Ida Bagus Gede Made Mariana, bersama istrinya Ida Ayu Rukini dan anaknya Ida Ayu Indah Wedaswari.
Mereka berangkat melukat sekitar pukul 11.00 Wita.
Bahkan saat masih berada di pantai sebelum kejadian, Indah sempat menyukai postingan kerabatnya di akun Facebook.
Baca juga: UPDATE KM Wicly Jaya Tenggelam: 7 Orang Ditemukan Meninggal, Seorang Korban Lainnya Masih Dicari
Keinginan untuk melukat tersebut datang dari sang anak yakni Ida Ayu Indah Wedaswari.
Sebenarnya, Indah akan melukat bersama temannya, namun berhalangan.
Sehingga ayah dan ibunyalah yang ikut.