Pada bayi tersebut tidak terdapat aroma mayat dikarenakan bayi masih mengkonsumsi Asi.
Dari hasil perundingan kemudian diputuskan, mayat bayi dikuburkan di tanah milik Agustinus yang berjarak 20 meter dari TKP.
Baca juga: Istri Teriak Histeri Temukan Mayat Suami, Nekat Gantung Diri karena Depresi, Sudah 2 Kali Masuk RSJ
Kata Warga
Sementara itu, Erasmus Mbea (58) warga setempat ketika ditemui POS-KUPANG.COM di lokasi penemuan mayat bayi itu, menceritakan, penemuan mayat bayi itu berawal dari seekor anjing membawa mayat bayi itu.
Jasad bayi itu tanpa ada kepala dan kaki.
"Warga kejar anjing yang bawa itu karena kelihatan ada tangan, karena banyak orang kejar dan teriak anjing itu lari lalu melepaskan jasad bayi itu disamping pohon pisang di samping rumah kakak saya ini,"ungkap Erasmus.
Karena benar jasad bayi yang dibawa anjing itu, kata Erasmus, ia kemudian melarang warga untuk pegang dan langsung menghubungi Polisi.
Erasmus juga mengatakan warga juga menemukan sebuah karung putih berisi pempers bayi dan juga kantong-kantong plastik di tepi jalan Nasional Borong-Waelengga dengan jarak sekitar 500 meter dari titik akhir anjing melepaskan jasad tersebut.
Baca juga: 8 Fakta Penemuan Mayat Wanita Tanpa Busana di Kamar Hotel, Temuan Kondom hingga Dugaan Pelaku
Diduga jasad bayi itu diisi di dalam karung itu dan dibuang di bahu jalan itu.
"Setelah polisi datang, langsung sebagian masyarakat pergi cari tahu tempat asalnya, warga melihat ada karung putih berisi kantong plastik dan pempers di bahu jalan dengan jarak sekitar 500 meter dengan lokasi anjing lepas jasad bayi itu. Polisi juga sudah buka karung itu dan sudah ambil foto semua,"tutur Erasmus.
Dikatakannya, anjing yang membawa jasad bayi itu diduga merampas dari anjing lain sebab anjing itu hendak ikut pemiliknya ke kebun.
"Saya bilang jangan pukul itu anjing, mungkin anjing itu menolong untuk tunjukan ke kita, supaya masyarakat lihat dan tahu bahwa ini bukti karena ini nyawa manusia,"ungkap Erasmus.
Dikatakan Erasmus, jasad bayi itu kelihatan masih baru karena belum tercium bauh tak sedap.
"Sepertinya jasad bayi itu masih baru karena belum bauh,"ungkap Erasmus.
Baca juga: Ditemukan Parang di Dekat Mayat Pengusaha Koperasi di Jambi