Erasmus mengatakan jazad bayi itu telah dikuburkan dibelakang rumah milik Agustinus Daru (63) yang juga sebagai kakaknya. Proses penguburan jasad bayi itu juga ada pihak kepolisian.
Warga lainya Yohanes Nani (41) juga menyampaikan hal yang sama.
Yohanes juga mengantar wartawan untuk melihat karung yang ditemukan diduga tempat diisinya jasad bayi itu.
"Saya tidak tahu apakah karung ini yang diduga berisi jasad bayi itu. Polisi sudah lakukan olah TKP tadi,"ungkap Nani.
Sementara itu Pantauan POS-KUPANG.COM, di lokasi tempat anjing melepaskan bayi itu terdapat sepotong lembar seng dan tampak ada pemasangan lilin.
Tempat anjing melepaskan jasad bayi itu di samping rumah milik Agustinus Daru dekat pohon pisang dan kandang ternak.
Tak jauh dari lokasi itu dengan jarak sekitar 50 meter di belakang rumah Agustinus tampak terlihat kubur di mana sebagai tempat kubur bayi itu.
Tampak terlihat kubur itu masih baru dan dinyalakan lilin diatas kubur itu.
Baca juga: Ditemukan Parang di Dekat Mayat Pengusaha Koperasi di Jambi
Sekitar 500 meter dari lokasi tempat anjing melepaskan bayi itu terdapat sebuah karung berwarna putih.
Karung terlihat berada di bahu jalan nasional Borong-Waelengga dan di lokasi itu terlihat tidak ada rumah penduduk hanya terlihat pohon-pohon dan rerumputan.
Karung itu tanpak sudah robek dan didalamnya terisi pempers bayi dan sejumlah bungkus katong plastik warna merah dan biru. Sudah tercium bauh tak sedap dari karung itu.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Begin Penjelasan Polisi Terkait Penemuan Mayat Bayi Tanpa Kepala dan Kaki di Kampung di Matim
(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)
Berita lainnya seputar kasus penemuan mayat bayi.