News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Geger Mayat Bayi Tanpa Kepala dan Kaki di Manggarai Timur, Ini Penjelasan Polisi dan Kesaksian Warga

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) petugas kepolisian saat olah TKP dan (Kanan) kondisi mayat bayi yang ditemukan.

TRIBUNNEWS.COM - Penemuan mayat bayi tanpa kepala dan kaki menggegerkan warga yang tinggal di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dari hasil pemeriksaan sementara, mayat bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki berumur berkisar 2-3 bulan dan meninggal diperkirakan sudah 1 minggu.

Masih belum diketahui siapa orang tua biologis atau pelaku pembungan bayi.

Kini bayi malang yang ditemukan pada Sabtu 29 Mei 2021 sekitar pukul 10.20 Wita dimakamkan tidak jauh dari lokasi penemuannya.

Terkait kasus ini, pihak kepolisian memberikan keterangan sementara.

Baca juga: Banyak Utang, Sekuriti Bunuh Teman Kencan, Mayatnya Tanpa Busana, Diduga Usai Berhubungan Intim

Berdasarkan laporan polisi yang diberikan oleh Bagian Humas Polres Manggarai Timur di group WatsApp Humas Polres dan Rekan Pers dijelaskan, penemuan mayat bayi bertempat di belakang rumah Agustinus Darung, di Kampung Wae Soken, Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur.

Dijelaskan kronologis kejadian berdasarkan keterangan para saksi, sekitar jam 10.00 Wita, saksi Maria Wahni Kolong hendak pergi membeli sabun mandi.

Dalam perjalanan dari rumahnya saksi melihat seekor anjing warna putih milik Agustinus Darung mengigit sesuatu pada mulutnya

Saksi melihat yang digigit anjing tersebut terlihat seperti tangan manusia, kemudian saksi mengikuti anjing tersebut sampai anjing melepas gigitannya.

Saat itu baru diketahui bahwa yang digigit anjing tadi adalah mayat bayi.

Baca juga: Penjelasan Polisi Mengenai Mayat yang Ditemukan di Kali Pesanggrahan

Polisi menunjuk jasad bayi yang ditemukan tanpa kepala dan kaki di Manggarai Timur, Sabtu 29 Mei 2021. (Pos-Kupang/Istimewa)

Saksi menjelaskan, saat di temukan kondisi mayat bayi tersebut sudah tidak utuh, tanpa kepala dan tanpa kaki

Saksi mencurigai mayat tersebut adalah mayat bayi pada saat melihat tubuh bayi yang masih tersisa, dari tangan dan dada.

Kemudian Maria memanggil Agustinus untuk memberitahukan hal tersebut dan meminta untuk menghubungi Babin Kamtibmas Kisol.

Setelah mendapat laporan itu pihak Kepolisian langsung bergerak cepat dan pada pukul 13.40 Wita dilakukan visum et repertum oleh dokter.

Pada bayi tersebut tidak terdapat aroma mayat dikarenakan bayi masih mengkonsumsi Asi.

Dari hasil perundingan kemudian diputuskan, mayat bayi dikuburkan di tanah milik Agustinus yang berjarak 20 meter dari TKP.

Baca juga: Istri Teriak Histeri Temukan Mayat Suami, Nekat Gantung Diri karena Depresi, Sudah 2 Kali Masuk RSJ

Kata Warga

Sementara itu, Erasmus Mbea (58) warga setempat ketika ditemui POS-KUPANG.COM di lokasi penemuan mayat bayi itu, menceritakan, penemuan mayat bayi itu berawal dari seekor anjing membawa mayat bayi itu.

Jasad bayi itu tanpa ada kepala dan kaki.

"Warga kejar anjing yang bawa itu karena kelihatan ada tangan, karena banyak orang kejar dan teriak anjing itu lari lalu melepaskan jasad bayi itu disamping pohon pisang di samping rumah kakak saya ini,"ungkap Erasmus.

Karena benar jasad bayi yang dibawa anjing itu, kata Erasmus, ia kemudian melarang warga untuk pegang dan langsung menghubungi Polisi.

Erasmus juga mengatakan warga juga menemukan sebuah karung putih berisi pempers bayi dan juga kantong-kantong plastik di tepi jalan Nasional Borong-Waelengga dengan jarak sekitar 500 meter dari titik akhir anjing melepaskan jasad tersebut.

Baca juga: 8 Fakta Penemuan Mayat Wanita Tanpa Busana di Kamar Hotel, Temuan Kondom hingga Dugaan Pelaku

Diduga jasad bayi itu diisi di dalam karung itu dan dibuang di bahu jalan itu.

"Setelah polisi datang, langsung sebagian masyarakat pergi cari tahu tempat asalnya, warga melihat ada karung putih berisi kantong plastik dan pempers di bahu jalan dengan jarak sekitar 500 meter dengan lokasi anjing lepas jasad bayi itu. Polisi juga sudah buka karung itu dan sudah ambil foto semua,"tutur Erasmus.

Dikatakannya, anjing yang membawa jasad bayi itu diduga merampas dari anjing lain sebab anjing itu hendak ikut pemiliknya ke kebun.

"Saya bilang jangan pukul itu anjing, mungkin anjing itu menolong untuk tunjukan ke kita, supaya masyarakat lihat dan tahu bahwa ini bukti karena ini nyawa manusia,"ungkap Erasmus.

Dikatakan Erasmus, jasad bayi itu kelihatan masih baru karena belum tercium bauh tak sedap.

"Sepertinya jasad bayi itu masih baru karena belum bauh,"ungkap Erasmus.

Baca juga: Ditemukan Parang di Dekat Mayat Pengusaha Koperasi di Jambi

Erasmus mengatakan jazad bayi itu telah dikuburkan dibelakang rumah milik Agustinus Daru (63) yang juga sebagai kakaknya. Proses penguburan jasad bayi itu juga ada pihak kepolisian.

Warga lainya Yohanes Nani (41) juga menyampaikan hal yang sama.

Yohanes juga mengantar wartawan untuk melihat karung yang ditemukan diduga tempat diisinya jasad bayi itu.

"Saya tidak tahu apakah karung ini yang diduga berisi jasad bayi itu. Polisi sudah lakukan olah TKP tadi,"ungkap Nani.

Upacara penguburan mayat bayi tanpa identitas di Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu 29 Mei 2021. (Pos-Kupang/Istimewa)

Sementara itu Pantauan POS-KUPANG.COM, di lokasi tempat anjing melepaskan bayi itu terdapat sepotong lembar seng dan tampak ada pemasangan lilin.

Tempat anjing melepaskan jasad bayi itu di samping rumah milik Agustinus Daru dekat pohon pisang dan kandang ternak.

Tak jauh dari lokasi itu dengan jarak sekitar 50 meter di belakang rumah Agustinus tampak terlihat kubur di mana sebagai tempat kubur bayi itu.

Tampak terlihat kubur itu masih baru dan dinyalakan lilin diatas kubur itu.

Baca juga: Ditemukan Parang di Dekat Mayat Pengusaha Koperasi di Jambi

Sekitar 500 meter dari lokasi tempat anjing melepaskan bayi itu terdapat sebuah karung berwarna putih.

Karung terlihat berada di bahu jalan nasional Borong-Waelengga dan di lokasi itu terlihat tidak ada rumah penduduk hanya terlihat pohon-pohon dan rerumputan.

Karung itu tanpak sudah robek dan didalamnya terisi pempers bayi dan sejumlah bungkus katong plastik warna merah dan biru. Sudah tercium bauh tak sedap dari karung itu.

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Begin Penjelasan Polisi Terkait Penemuan Mayat Bayi Tanpa Kepala dan Kaki di Kampung di Matim

(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Berita lainnya seputar kasus penemuan mayat bayi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini