Ketika dievakuasi, seluruh penumpang telah mengenakan jaket pelampung yang tersedia di kapal.
“Iya, penumpang sudah pakai life jacket karena di dalam kapal ada sekitar 500 life jacket,” bebernya.
Usai dievakuasi, seluruh penumpang dibawa ke pulau terdekat, kemudian dibawa menuju Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, sesuai dengan tujuan akhir kapal tersebut.
Proses evakuasi libatkan sejumlah pihak
Proses evakuasi penumpang dan ABK KM Karya Indah yang terbakar di Perairan Pulau Limafatola ini melibatkan sejumlah pihak, seperti Tim Basarnas Rescue Unit Siaga SAR Sanana, Polisi Perairan Sanana, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Sanana, dan masyarakat.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Ternate Muhammad Arafah menyampaikan, Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana bergerak menuju lokasi pada pukul 08.50 WIT.
Sebelumnya, pada 08.30 WIT, mereka menerima informasi soal terbakarnya KM Karya Indah.
“Pukul 08.30 WIT, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate terima info dari Kasat Pol Air Sanana, Sofyan, melaporkan bahwa kapal penumpang dengan nama KM Karya Indah dengan rute Ternate-Sanana mengalami kebakaran kurang lebih 5 Mil arah timur laut dari Pulau Lifamatola,” terangnya lewat pesan WhatsApp.
Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana menuju lokasi kapal terbakar menggunakan RIB 01.
Layak layar
KM Karya Indah ini bertujuan ke Sanana. Kapal berangkat dari Ternate pada Jumat (28/5/2021) sore. Sedianya, kapal tiba di Sanana pada pukul 10.00 WIT.
Melansir Antara, Kepala KSOP Ternate Affan Tabona menyatakan bahwa kapal yang dinakhodai oleh Mahmudin Lahudi ini kondisinya layak berlayar.
“Kapal sebelum meninggalkan Pelabuhan Ternate laik berlayar dan dalam kondisi baik, kapal berangkat pada Jumat (28/5/) sekitar pukul 16.00 WIT bertolak ke Kepulauan Sula dan mengalami kebakaran,” tuturnya.
Kapal ini membawa 181 penumpang yang terdiri dari 22 anak-anak, 155 dewasa, dan 4 lansia.
Dugaan penyebab kebakaran
Dari informasi yang diterima Affan, penyebab terbakarnya KM Karya Indah diduga berasal dari ruang kamar mesin.
Api kemudian menyebar ke seluruh badan kapal.