TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Seorang Anggota DPRD Jember, Jawa Timur, menjadi korban pemerasan oleh seorang wanita yang tidak dikenal.
Pelaku memeras korban setelah menjebaknya dengan video call sex atau seks melalui panggilan video.
Korban adalah Ahmad Faesol.
Dia adalah Anggota DPRD Jember dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Kasusnya mencuat ke publik setelah adegan panggilan video Ahmad Faesol dengan seorang wanita tersebar luas di media sosial.
Video itu pertama kali diunggah di Facebook oleh akun Cindy Aprilia.
Video yang berdurasi 28 detik, memperlihatkan seorang wanita setengah telanjang melakukan percakapan video dengan korban, yang saat itu sedang baring di kamar tidur.
Baca juga: Penjelasan Rektor Sebuah Perguruan Tinggi di Jember Ajak Cium Dosen di Hotel
Ahmad Faesol telah melaporkan kejadian itu ke Ketua DPC PPP Jember, Madini Faruq.
Kepadanya, Ahmad Faesol mengaku menerima dan melakukan panggilan video itu melalui aplikasi video messenger facebook.
Dari penjelasan Ahmad Faesol, Madini Faruq memastikan bahwa kadernya di PPP itu menjadi korban pemerasan dan korban tidak mengenal pelaku wanita.
Karena setelah memutus sambungan video tersebut, korban menerima pesan agar ditransfer uang sebesar 2 juta rupiah, agar video itu tidak disebarluaskan.
“Korban juga merasa kaget dengan perbuatan pelaku, yang tiba-tiba setengah telanjang. Korban akhirnya memutus sambungan panggilan video itu di detik ke 28,” ujar Madini Faruq seperti dikutip dari Kompas.TV, Sabtu (19/6/2021).
Namun korban yang merasa panik akhirnya mentransfer uang sebesar 1 juta rupiah.
Usai ditransfer, pelaku kembali meminta uang melalui pesan yang dikirim ke messenger facebook korban.
>