Dibanding melakukan swab massal di pintu keluar jembatan Suramadu, pendemo meminta Pemkot membantu Pemkab Bangkalan melakukan pendekatan lain.
Yakni, dengan melaksanakan pembatasan di masing-masing kecamatan yang masuk zona merah tersebut.
"Kalau memang ingin membantu warga Bangkalan, silakan Pemkot Surabaya datang dan swab warga di empat kecamatan ini. Per-KK (Kepala Keluarga) pun kami bantu," tegas pendemo berapi-api.
Dari hasil swab tersebut, dilanjutkan tracing. Sehingga, penularan bisa lebih efektif dicegah.
Baca juga: Panglima TNI Tekankan Pentingnya Data dan Evaluasi, Cegah Kasus Covid-19 di Bangkalan Naik Lagi
2. Ditemui Wali Kota Surabaya
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi akhirnya menemui pada pendemo.
Eri menjawab sejumlah hal yang dikeluarkan oleh warga.
Terkait kebijakan di luar penyekatan, Eri menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Bangkalan.
Bupati Bangkalan bersedia untuk mengeluarkan Surat Izin Keluar Masuk (SKIM) sebagai pengganti tes swab di Suramadu.
Bagi warga dari Bangkalan yang telah membawa SIKM, tak perlu pemeriksaan Swab di gerbang Suramadu.
"Kami usulkan kepada Pak Bupati (Bangkalan) dan Alhamdulillah, Pak Bupati mau mengeluarkan SIKM," kata Eri sebagaimana diberitakan Surya.
Pihaknya menyerahkan mekanisme pemberian SIKM kepada Pemkab Bangkalan.
Di luar hal tersebut, pihaknya masih menunggu arahan dari Satgas pencegahan di level Provinsi.
Keluhan lain soal fasilitas isolasi mandiri, Eri menyatakan hal itu menjadi kewenangan Pemprov Jatim.