TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ayah, ibu, dan tiga orang anak jadi korban tenggelamnya kapal penumpang di KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali kemarin.
Kelimanya merupakan warga Karangasem, Bali.
Kelimanya berencana akan pulang ke Karangasem setelah acara silaturahmi di Banyuwangi beberapa waktu lalu.
Mereka adalah keluarga Gatut Pujianto (43).
Gatut bersama dua anaknya yang masih balita, Kesha Putri (4) dan Muhammad Rafatar (2), saat ini statusnya masih belum ditemukan.
Sementara istri Gatut yakni Diah Ari Mayana (39) dan anak pertamanya Bunga Cinta Ramadhani (14) telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Jenazah Diah Ari sudah dibawa ke rumah duka di Jalan Gajah Mada Lingkungan Dangin Sema, Karangasem, Bali.
Baca juga: Penyebab Tenggelamnya KMP Yunicee Diduga karena Gelombang Tinggi yang Mencapai 4 Meter
Sedang jenazah Bunga masih dalam perjalanan dari Jembrana ke Karangasem.
Gatut dan keluarganya diketahui baru saja menyambangi kerabatnya, Minahadi (50), di Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.
Nurul (24) putri dari Minahadi mengatakan, keluarga Gatut di Banyuwangi mengatakan, pamannya itu mengajak keluarganya untuk menjenguk kerabat yang sakit di Banyuwangi.
Mereka lantas menyempatkan diri untuk mengunjungi rumahnya dua hari yang lalu di Banyuwangi.
Namun naas saat hendak pulang ke Bali, Gatut dan empat anggota keluarganya tenggelam bersama KMP Yunicee.
"Mereka satu keluarga. Ada 5 orang, dua sudah ketemu meninggal dunia. Tiga lainnya, paman saya dan dua anaknya yang masih balita belum ketemu," ujar Nurul, Rabu (30/6/2021).
Nurul mengatakan mereka baru saja menjenguk kerabat sakit.