Apalagi, bahan baku membuat peti mati saat ini juga sulit didapat.
Kondisi ini dirakan perajin peti mati di Dukuh Dewan RT 22/RW 03 Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Salah satunya adalah Woro Puji Astuti (32) mengatakan, dia sampai menolak pesanan karena bahan baku kayu sengon mulai terbatas.
Baca juga: Cerita Pilu 3 Warga Sleman Positif Covid-19 Wafat di dalam Mobil, Keliling Cari RS namun Penuh
"Saya terpaksa batasi pesanan peti mati ke kami, karena bahan baku peti, seperti kayu sengon, gak ada," ucap Woro, Minggu (11/7/2021).
Woro mengatakan, tutupnya Pasar Klewer juga sebagai faktor ia membatasi pesanan dari perorangan maupun rumah sakit.
Selain itu, tenaga kerja untuk membuat peti ini juga tidak banyak.
"Sebelum pandemi kami hanya menerima pesanan 2 peti, saat Pandemi pesanan berlipat yaitu sekitar 6 peti, kami sempat kewalahan, baik dari bahan maupun tenaga,"ujar Woro.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Polisi di Banyudono Boyolali Ikut Buat Peti Mati: Kondisi Langka, Sudah Cek di Toko dan RS