Rakesh bahkan nekat menyiram petugas yang melakukan razia PPKM menggunakan air panas.
Video perseteruan tersebut menjadi viral di media sosial.
Rakesh pergi ke dapur lalu mengambil air panas.
Dengan penuh emosi, ia langsung menyiram air panas ke arah petugas.
Mengutip dari Kompas.com, Rakesh lalu dibawa ke Gedung PPK Kota Medan untuk menjalani sidang.
Ia didenda Rp 300 ribu dan hukuman dua hari kurungan.
"Jadi saudara dijatuhi hukuman dua hari kurungan dan denda sebesar Rp 300 ribu. Namun kurungan tersebut tidak perlu saudara jalani kecuali ada hukuman di lain hari. Tetapi saudara dikenakan denda sebesar Rp 300 ribu,” ucap Hakim Pengadilan Negei Medan, Ulina Marbun, mengutip Tribun Medan.
Rakesh mengaku emosi lantaran petugas berbondong-bondong mendatangi seolah dirinya teroris.
"Habis itu, orang itu datang seperti teroris. Mobil polisi dua truk, mobil tentara dua truk. Satpol PP satu truk. Bukannya membantu, di situ memaksa kita tutup," jelasnya.
Ia juga mengaku kecewa terhadap pemerintah.
Menurutnya, pemerintah tak bertanggung jawab atas kebijakan yang diberikan.
Ia mengaku tak mendapat bantuan apa pun atas dampak dari kebijakan pemerintah.
Jika ada bantuan untuk menghidupi anak dan istrinya, Rakesh mengaku siap menutup warung kopinya.
(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Medan, Kompas.com/Daniel Pekuwali)