Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaring Barat (Kobar), Kalimantan Tengah mengapresiasi sejumlah bantuan untuk meningkatkan infrastruktur dan perbaikan lingkungan di sana.
Termasuk bantuan dalam upaya menangani kelangkaan oksigen di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah menyebut pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah melakukan uji kelayakan oksigen produksi PT Korindo Ariabima Sari (KABS). Hasilnya telah memenuhi kriteria.
Bantuan dari KABS dirasa akan sangat berdampak signifikan. Nantinya perusahaan mengalokasikan oksigen hasil produksinya ke masyarakat di Kobar maupun daerah lain di Kalimantan Tengah.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada manajemen PT Korindo Ariabima Sari yang telah membantu dalam produksi oksigen," ujar Nurhidayah dalam siaran pers, Minggu (15/8/2021).
Kerja sama distribusi oksigen ini rencananya akan berlangsung selama tiga bulan mendatang.
Baca juga: Pemkab Kotawaringin Barat Terima Bantuan untuk Atasi Kelangkaan Oksigen
Baca juga: Lestarikan Ekosistem, Pertamina Gas Kalimantan Tanam 200 Mangrove
Ini bukan kali pertama Korindo Group mendapat apresiasi dalam upaya memberikan bantuan di masa sulit ini.
Sebelumnya, apreasiai juga sempat disampaikan kepada PT Korintiga Hutani (KTH), bagian usaha Korindo Group yang beroperasi dalam bidang kehutanan di Kalimantan Tengah.
Pemkab Kobar menyampaikan apresiasi atas pembangunan jalan penghubung antara Desa Nanga Mua dengan Kelurahan Pangkut.
Pembangunan ini merupakan konsorsium yang dikerjakan KTH untuk memudahkan lalu lintas masyarakat maupun barang.
Baca juga: Cerita Pria Asal Kalimantan Bisnis Kuliner di AS, Restorannya Tercatat di Michelin Guide
Apresiasi lain datang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka menilai, bantuan dan bimbingan budidaya lele yang pernah dikembangkan Korindo di daerah Jakarta Selatan dengan menggaet kelompok lanjut usia (lansia) memberikan dampak positif serta masif. Khususnya dalam menyediakan wadah agar para lansia bisa melakukan kegiatan produktif.
Pada dua tahun lalu, Korindo melalui Yayasan Korindo mendapatkan penghargaan Padmamitra+ Awards atas program urban farming di Pengadegan, Jakarta Selatan.
Kategori penghargaannya, yakni ‘Program Sosial yang Memberikan Dampak Berkelanjutan’.
Padmamitra+ Awards diberikan untuk perusahaan yang sudah ikut andil dalam membangun Jakarta melalui kegiatan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR).
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Bersama Forum CSR DKI Jakarta, kita akan terus berkolaborasi dan bersinergi agar Jakarta bisa maju kotanya dan bahagia warganya,” tutur Anies Baswedan beberapa waktu lalu.
Apresiasi turut datang dari Bogor. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memberikan piagam penghargaan untuk Yayasan Korindo sebagai pelaku tanggung jawab sosial dan lingkungan yang telah berperan dalam pembangunan di Kabupaten Bogor periode 2019-2020.
Piagam ditujukan untuk program pembangunan Hutan Kota Pakansari, Cibinong.
Di atas lahan seluas dua hektare (ha), Korindo ‘menyulap’ area kosong tak terpakai menjadi ruang terbuka hijau yang rindang ditanami pohon Eucalyptus deglupta.
Berkolaborasi dengan Pemkab Bogor, Korindo mulai membangun dan mengelola Hutan Kota Pakansari sejak 2019. Pada 2022, Korindo akan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah untuk dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi ataupun olahraga masyarakat setempat.
Meski sudah mendapatkan rangkaian apresiasi dan pujian, Korindo tidak akan berhenti untuk memberikan kontribusi sosial.
“Pencapaian ini justru membuat kami semangat untuk semakin aktif, gencar dan luas dalam melaksanakan CSC yang berdampak lebih signifikan untuk banyak pihak,” ucap Sekretaris Jenderal Yayasan Korindo, Seo Jeong Sik.
Komitmen Korindo untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat, lingkungan dan pemerintah melalui CSC telah dijalankan selama lebih dari 50 tahun perusahaan menjalankan kegiatan ekonomi di Indonesia.
Program ini menyentuh lima pilar, yakni pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur hingga ekonomi.