Hal itu disampaikan oleh Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.
"Pelaku ini pernah bekerja di warung kopi milik orangtua korban, dia suka kepada korban tapi bertepuk sebelah tangan," kata Kusumo, Selasa.
2. Kronologi kejadian
Kejadian nahas itu berawal saat pelaku datang ke rumah korban pada Senin malam.
Maksud kedatangan HE adalah untuk mengungkapkan isi hatinya kepada DF.
Saat kejadian, DF sedang berada di rumah bersama adiknya DK.
Sementara dua orangtua korban masih bekerja menunggu warung kopi.
"Beberapa saat pelaku datang, dia sempat cekcok dengan korban."
"Sampai tarik-tarikan, kemudian korban yang kecil ke dapur mengambil pisau untuk membantu kakaknya," papar Kusumo.
Melihat itu, HE langsung memegang tangan DK.
Mereka sempat tarik menarik pisau dapur kecil yang dibawa DK.
Kemudian DK didorong dan pisau itu mengenai lehernya. DK pun tersungkur.
"Melihat itu kakaknya histeris lalu pelaku panik," ucap Kapolres.
Lantaran panik, pelaku berusaha mencekik leher korban agar diam.