"Saat itu menanyakan, apakah saya mau menginap di rumah ini atau tidak. Setelah itu, tidak ada komunikasi lagi," terangnya.
Korban bekerja sebagai penjaga toko
Jenazah AS dan keluarganya pertama kali ditemukan oleh Sari, anak pemilik gudang. AS dan istrinya diketahui merupakan pegawai dari ayah Sari.
Selama ini AS dan istrinya dipercaya untuk tidur di tempat tersebut, sekaligus bekerja di toko pakaian di Pasar Sentra Antasari.
"Rumah ini, selain ditempati keluarga itu, juga merupakan gudang baju. Tapi yang punya, tidak tinggal di sini," ucap Ahmad, warga sekitar.
Polisi masih selidiki penyebab tewas
Setelah menemukan jenazah AS dan keluarganya, Sari langsung melapor ke kepolisian. Polisi kemudian datang untuk melakukan olah TKP.
"Untuk penyebab pastinya belum bisa kami ungkapkan. Kami masih melakukan penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi.(Tribunnews.com/BanjarmasinPost)