Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga meminta supaya Lesi dipulangkan dan dirawat di Indonesia.
Baca juga: Lima Calon TKW Nekat Loncat dari Gedung 15 Meter, Mengaku Kerap Disiksa dan Diminta Tutup Mulut
"Sekitar 2 bulan ke belakang saya minta supaya istri saya dipulangkan," tuturnya.
Selama di Indonesia, Lesi rutin melakukan pengobatan ke rumah sakit dan menjalani terapi untuk menyembuhkan penyakitnya dengan biaya mengandalkan dari pihak PT.
"Sudah dibawa ke mana-mana, tapi tidak sembuh juga."
"Selama pengobatan alhamdulillah semua biaya ditanggung oleh pihak PT," katanya.
Ia berharap, pemerintah bisa membantu baik untuk pengobatan maupun bantuan lainnya, mengingat gaji dari dia bekerja sebagai perangkat desa tidak mencukupi.
"Gaji saya mana cukup. Meskipun ada dari PT, kadang tidak cukup."
"Saya harap pemerintah bisa membantu," katanya.
Camat Sukaluyu, Dadan Miharja, mengatakan, ia sudah mendatangi dan menjenguk Lesi.
Menurut hasil diagnosis, Lesi harus dioperasi, tapi pihak keluarga masih berkeberatan.
"Kalau untuk biaya masih ada BPJS, semoga ada solusi, dari puskesmas tadi sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga," katanya. (Ferri Amiril Mukminin)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Tragis, Berniat Jadi TKW, Ibu Asal Cianjur Ini Pulang dalam Keadaan Lumpuh dan Hilang Ingatan