News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Update Klaster Sekolah di Purbalingga dan Jepara, Gerindra: PTM Jangan Jadi Pemicu Ledakan Covid

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Satgas Covid-19 saat memberikan arahan kepada siswa SMP Negeri 4 Mrebet Purbalingga sebelum memasuki ruangan isolasi terpusat di sekolah tersebut, Selasa (21/9/2021).

"Kadang-kadang terlena, sudah PPKM level 2. Kami perlu mengaktifkan lagi tinjauan lapangan untuk mengecek bagaimana aturan (PTM) berjalan atau tidak. DPRD bersama komite sekolah perlu melakukan pengecekan serta pencegahan agar tidak terjadi penularan di sekolah," papar Majid.

PEMBELAJARAN TATAP MUKA - Sejumlah siswa terlihat meninggalkan ruang kelas SDN Srondol Wetan 01 Kota Semarang untuk kembali kerumah masing-masing, Senin (30/8/21). Pihak sekolah mewajibkan antar jemput siswa dari pihak keluarga, untuk mencegah terjadinya penularan Covid -19 selama masa ujicoba pembelajaran tatap muka di sekolah. Setidaknya ada dua kelas yang mengikuti pembelajaran tatap muka yaitu kelas lima dan kelas enam. Untuk kapasitas siswa yang masuk sekolah di batasi hanya 50 persen dari jumlah siswa dengan gambaran 50 persen di sekolah dan 50 persen di rumah. Nanti mereka yang masuk kelas akan di bergantian. Untuk sementara jadwal masuk sekolah pada hari Senin sampai Kamis mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Semua siswa maupun guru wajib menerapkan protokol kesehatan 5 M. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Dia pun mengapresiasi upaya skrining yang dilakukan Dinas Kesehatan.

Upaya itu dapat mengetahui lebih dini jika terjadi penularan. Ini perlu dilakukan secara berkala.

Di samping itu, peran serta keluarga dalam menyukseskan PTM pun sangat diperlukan. Disdik mengimbau siswa untuk diantar dan dijemput orangtua merupakan bagian dari upaya mencegah penularan. Siswa diharapkan tidak keluyuran seusi pulang sekolah. Protokol kesehatan di rumah juga perlu diperhatikan.

"Anaknya di sekolah sudah tertib dan baik tapi ternyata orangtuanya bekerja tidak pakai masker. Itu membawa dampak tidak baik, bisa membawa virus ke rumah dan menulari anggota keluarga," ujarnya.

Dinkes Jateng Pastikan Temuan Siswa Positif Covid-19 di Blora Bukan Klaster Pembelajaran Tatap Muka

Kasus positif Covid-19 ditemukan di sejumlah sekolah di beberapa daerah di Jawa Tengah usai diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM).

Di antaranya di Kabupaten Blora dan Jepara.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, memastikan temuan kasus positif Covid-19 di sekolah di Kabupaten Blora bukan klaster PTM.

Sebab, kasus di delapan sekolah di Blora tersebut ditemukan melalui screening sebelum PTM dilaksanakan.

"Kalau yang di Blora itu bagus. Sebelum dilakukan PTM, dilakukan screening dulu, lalu ditemukan (positif)," ujar Yulianto, usai Rapat Koordinasi Penangan Covid-19 di Ruang rapat lantai 2 Kantor Gubernur, Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Rumah Pecinta Reptil Kebakaran, 80 Ular Mati Terpanggang, Saksi Dengar Ada Ledakan

Bahkan, pihaknya mengapresiasi terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Blora dalam menyambut PTM.

Yakni dengan melakukan screening lebih dulu terhadap guru dan siswanya.

"Blora Justru kita apresiasi, ada delapan sekolah melakukan screening (sebelum PTM), dan ditemukan sekitar 40-an kasus. Jadi, bukan klaster sekolah karena menularnya bukan di sekolah," ungkapnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini