TRIBUNNEWS.COM, TANJABTIMUR - Masyarakat Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) diteror dengan kemunculan harimau di kawasan perkebunan mereka dalam beberapa waktu terakhir.
Harimau diperkirakan berjumlah lebih dari satu ekor.
Harimau itu tidak hanya meneror warga tapi juga mengganggu aktivitas masyarakat saat berkebun.
Hingga saat ini sudah lebih lima ekor ternak sapi warga menjadi korban keganasan harimau.
Pihak BKSDA Provinsi Jambi beberapa waktu lalu telah melakukan kroscek ke lapangan, dan melakukan penghijauan terhadap harimau yang masuk ke kawasan perkebunan warga.
Kepala Desa Air Hitam Laut Habri Sandria menuturkan, kemunculan harimau di desanya memang kerap terjadi. Hanya saja sejak Agustus lalu kemunculannya semakin intens terjadi.
Baca juga: Sempat Serang Warga di Siak Riau, Harimau Sumatera Lanustika Dibawa ke Pusat Rehabilitasi
"Bahkan hingga saat ini sudah ada lima ternak sapi warga dan beberapa ekor kambing menjadi korban keganasan harimau tadi," kata dia, Kamis (22/9/2021).
Pihak desa juga sudah melaporkan hal tersebut ke pihak terkait termasuk BKSDA yang sudah turun ke lokasi untuk mencari solusi dan penanganan.
Sementara itu BKSDA Provinsi Jambi, pihaknya belum menerima laporan terbaru terkait adanya kasus penyerangan harimau terhadap ternak warga di Desa Air hitam Laut.
"Kalau informasi terbaru terkait serangan harimau di Air Hitam kita belum ada terima laporan. Yang jelas kita sudah melihat langsung ke lokasi dan mengimbau masyarakat untuk berhati-hati," ujar Sartono, BKSDA Provinsi Jambi.
BKSDA tidak bisa berbicara banyak terkait harimau yang menjadi penghuni TNBS tersebut.
Terlebih jika sudah mendekati kawasan pihaknya hanya bisa melakukan koordinasi dengan pihak terkait TNBS untuk langkah ke Sdepannya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Harimau Masih Teror Warga Desa di Sadu Tanjabtim, Lima Ekor Ternak Sudah Jadi Korban